Presiden Kenalkan Konsep IKN ke Dunia

- Senin, 13 Januari 2020 | 14:50 WIB
Presiden Jokowi (kanan) bersama para menteri saat meninjau lahan pembangunan IKN di Kelurahan Pemaluan, Sepaku PPU, 17 Desember 2019/
Presiden Jokowi (kanan) bersama para menteri saat meninjau lahan pembangunan IKN di Kelurahan Pemaluan, Sepaku PPU, 17 Desember 2019/

JAKARTA–Pemerintah terus mencari investor untuk membangun ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Setelah bertemu dengan pihak SoftBank di Istana Merdeka, Jakarta, akhir pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupaya menggaet investor saat berkunjung ke Uni Emirat Arab (UEA).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, salah satu agenda presiden di UEA adalah menjadi pembicara utama dalam perhelatan bergengsi Abu Dhabi Sustainability Week pagi (13/1). Jokowi akan berbicara soal ekonomi, pembangunan, dan lingkungan yang berkelanjutan. Tema tersebut sejalan dengan konsep IKN baru yang tengah dipersiapkan oleh pemerintah. Karena itu, presiden akan memamerkan rencana IKN yang menerapkan konsep sustainability city.

Selain itu, presiden akan membuka kesempatan untuk bermitra dalam skema investasi. ”Ya, mengajak bermitra karena kan banyak sekali energi, ya,” ujarnya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum menuju UEA (12/1). Pratikno menambahkan, dunia internasional diharapkan mengetahui gagasan besar Indonesia soal sustainable development yang terkonsep dalam pembangunan IKN.

”Bahwa nanti ada zero emission, compact city, inovasi, kreativitas, dan seterusnya,” kata mantan rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut. Selain berbicara di Abu Dhabi Sustainability Week, presiden akan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ). Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan, keduanya akan melakukan pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan UEA.

”Ini untuk menindaklanjuti hasil kunjungan MBZ ke Bogor pada 24 Juli 2019,” ujarnya. Ada sejumlah topik yang akan dibicarakan, khususnya menyangkut kerja sama ekonomi dan investasi UEA di Indonesia. Dalam kunjungan ke Indonesia Juli lalu, sejumlah proyek disepakati akan digarap. Antara lain pembangunan fasilitas pengolahan minyak atau kilang proyek revitalisasi di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan pengembangan industri petrokimia dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.

Juga, kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia Maspion di Surabaya, Jawa Timur. Heru mengatakan, kunjungan presiden di UEA tidaklah lama. Presiden dan rombongan dijadwalkan kembali ke tanah air nanti malam.

Sementara pemerintah mencari investor pembangunan IKN, penamaan ibu kota negara (IKN) baru juga menggeliat. Diharapkan IKN di Kaltim mengakomodasi kearifan lokal. Usulan nama yang berasal dari bahasa Paser pun mencuat. Sebutannya, Benua Taka. Memiliki arti daerah kita. Atau kampung halaman kita.

”Karena pusat inti pemerintahan dari calon IKN baru akan ditempatkan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU (Penajam Paser Utara). Jadi, sudah sewajarnya nama calon IKN baru menggunakan bahasa adat setempat,” harap Ketua Lembaga Adat Paser (LAP) PPU Musa, kemarin (12/1). Lanjut dia, para tokoh adat Paser sepakat mengusulkan nama Benua Taka.

Usulan tersebut segera disampaikan kepada pemerintah pusat. Sebelum dimulainya pembangunan di calon IKN baru, yakni sebagian wilayah Kabupaten PPU dan Kutai Kartanegara (Kukar). Groundbreaking atau peletakan batu pertama konstruksi direncanakan dilaksanakan pertengahan tahun ini. Namun, sebelum itu dilaksanakan, LAP akan melaksanakan musyawarah dengan suku adat lainnya di Kaltim, seperti suku Kutai dan Dayak.

“Supaya tidak ada ketersinggungan. Makanya kami akan ajak musyawarah bersama. Karena calon IKN ada di PPU, maka namanya kami harapkan berasal dari bahasa Paser,” jelas Musa. Sebelumnya, saat mengunjungi Makodam VI/Mulawarman di Balikpapan pada 29 Agustus 2019 lalu, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Letjen TNI (Purn) Agus Widjodo menyebut, nama ibu kota baru sudah direncanakan. “Saya dengar dan direncanakan nama ibu kota nanti Sukarnapura sesuai petunjuk politis,” ucapnya seusai pertemuan sore itu. Sementara itu, saat mengunjungi lokasi calon titik nol pembangunan IKN di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, PPU pada 17 Desember 2019, Presiden Joko Widodo menjanjikan nama IKN baru akan disampaikan pada pertengahan 2020. (far/c11/oni/kip/riz)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X