Dua Sisi 20 Menit Akhir

- Senin, 13 Januari 2020 | 14:48 WIB
SAMIR HANDANOVIC
SAMIR HANDANOVIC

DIPUJA dan dicela. Ya, begitulah yang dirasakan oleh portiere Inter Milan, Samir Handanovic. Handa, sapaan karibnya, menyelamatkan muka Inter di Giuseppe Meazza, Milan, kemarin WIB (12/1). Inter bisa saja menelan kekalahan kandang perdana Serie A pada 2020 jika Handa gagal mematahkan penalti Luis Muriel pada menit ke-88.

Penalti itu diberikan wasit Gianluca Rocchi gara-gara bek Alessandro Bastoni melanggar gelandang Atalanta Ruslan Malinkovskyi. ''Aku sudah lama tak melakukannya (menyelamatkan penalti di laga home), aku tak punya alasan khusus. Aku hanya lihat ke mana dia arahkan bola,'' ungkap Handa, kepada DAZN.

Terakhir, Handa meredam penalti Antonio Candreva di Giuseppe Meazza meski itu tidak mampu menyelamatkan Inter dari kekalahan 1-2 atas Lazio, 2015 – 2016. Musim ini, dia sudah sekali gagal memblok bola penalti di laga kandang saat mengalahkan Verona 2-1 (10/11). Total, Handa sudah 39 kali sukses berhadapan dengan penalti lawan dari 107 kali mengalaminya.

Uniknya, musim ini dia baru mampu mematahkan penalti kalau terjadi pada menit-menit akhir. Dua penalti yang dia hadapi sebelumnya terjadi pada menit ke-19 lawan Verona dan pada menit ke-37 dalam fase grup Liga Champions di kandang Slavia Praha, 28 November lalu. Dua penyelamatan terakhirnya terjadi menit akhir. Sebelumnya, dia menahan penalti Nicolo Barella, pada menit ke-90 melawan Cagliari musim lalu.

Sayangnya, kiprah Handa dalam adu penalti belum semujur ketika menjaga gawang dari kemasukan. Musim ini, kiper 35 tahun itu sudah kemasukan 25 kali dengan 16 gol di antaranya terjadi di Serie A. Dia pun kerap lengah pada 20 menit akhir, seperti saat dibobol Robin Gosens kemarin.

Di semua ajang, dari lima kali kemasukan di 20 menit akhir, empat di antaranya berakhir dengan gagal menang bagi Nerazzurri, julukan Inter. Seperti ketika Inter tumbang 2-3 pada fase grup Liga Champions lawan Borussia Dortmund (6/11) dan Barcelona (11/12). ''Itu sinyal kalau kami harus fokus pada diri kami sendiri,'' harap kiper berkebangsaan Slovenia itu.

Meski begitu Inter masih layak bangga dengan Handa. Pasalnya, Handa masih jadi kiper terbanyak clean sheet (tujuh kali) sejajar dengan kiper AC Milan, Gianluigi Donnarumma. Lalu dari sisi jarak per sekali kemasukannya juga paling lama dibandingkan kiper-kiper Serie A yang lain dengan jam terbang setara dengannya, yaitu 107 menit per sekali kemasukan. (ren)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB

Pegulat Kaltim Dapat Tugas Ikuti Kejuaraan Asia

Rabu, 20 Maret 2024 | 14:30 WIB
X