SMP Terpadu Belum Tentu Dibuka

- Senin, 13 Januari 2020 | 14:32 WIB

Tiap tahun SMP di Balikpapan Utara selalu kebanjiran peminat. Disdikbud Balikpapan sudah mengantisipasi dengan membangun SMP 24 atau SMP Terpadu. Tapi rupanya sekolah ini belum tentu dioperasikan. Mengapa?

 

BALIKPAPAN—Pembangunan SMP Terpadu atau SMP 24 memang telah selesai. Keberadaan sekolah pun untuk menambah kekurangan rombel. Di mana setiap tahunnya di kawasan Balikpapan Utara selalu mengalami kekurangan ruang kelas baru (RKB).

Tapi ternyata, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan Muhaimin juga punya siasat lain. Yakni menambah RKB di SMP 3 dan SMP 11. Masing-masing ditambah dua RKB. Sehingga belum dipastikan, apakah SMP terpadu itu akan dibuka tahun ini atau tidak.

"Kita sudah menambah RKB di sekolah-sekolah padat. Untuk SMP terpadu, kita melihat perkembangan PPDB bulan Juli dulu. Jika RKB masih belum mampu menampung siswa baru, (SMP 24) akan dibuka," ujarnya.

Di mana siswa yang tidak tertampung di kedua sekolah tersebut bisa memiliki alternatif baru, yakni SMP 24. Bangunan ini memiliki 12 ruang belajar. Walau direncanakan baru tiga rombel saja yang dapat menerima siswa PPDB 2020. Tiap rombel berdaya tampung 30-32 siswa.

Disinggung kembali soal kesiapan SMP 24, dirinya mengatakan sudah siap. Bila memang akan digunakan pada Juli mendatang, baik tenaga pengajar ataupun fasilitas penunjang untuk kegiatan belajar-mengajar juga telah dipersiapkan.

"Tidak ada masalah, kita akan ambil (guru) dari sekolah lain. Mebel dan perlengkapan juga tetap dipersiapkan," sebutnya.

Lanjutnya lagi, dalam rencana strategis Disdikbud, Muhaimin mengungkap, batas maksimal membangun sekolah oleh dinas hanya 75 persen dan 25 persen sisanya diberikan kepada sekolah swasta. Bila ada sekolah swasta dengan daya tampung hingga 45 persen, ia pun tetap mempersilakan sekolah swasta tersebut berkompetisi.

"Bukan ragu. Sebenarnya kita masih memberikan kesempatan kepada sekolah swasta lain berkembang, dan ikut serta dalam perkembangan dunia pendidikan. Nanti ‘kan ujung-ujungnya sekolah yang qualified yang akan dipilih siswa," tuturnya. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X