Mau Hasilkan Suara Knalpot Lebih Garang?

- Senin, 13 Januari 2020 | 11:59 WIB
PERFORMA: Alasan orang ingin mengganti knalpot berdasar pada performa dan ingin memiliki suara motor yang lebih garang. Bisa full system atau slip-on, bergantung selera masing-masing.
PERFORMA: Alasan orang ingin mengganti knalpot berdasar pada performa dan ingin memiliki suara motor yang lebih garang. Bisa full system atau slip-on, bergantung selera masing-masing.

SALAH satu bagian motor yang kerap dimodifikasi adalah knalpot. Umumnya, dikenal dua jenis knalpot. Full system dan slip-on. Disampaikan Mas Yuni, mekanik Seven Phoenix Motor Samarinda, alasan kebanyakan orang memutuskan mengganti knalpot karena ingin terlihat lebih keren dan meningkatkan performa motor. Terlebih lagi, suara yang dihasilkan bakal terkesan “garang dan sangar”.

Sepengalaman Yuni, dia lumayan sering menemukan motor yang knalpotnya diganti. Yuni menjelaskan perbedaan keduanya. Slip-on hanya muffler tapi pemasangannya tetap harus disertai leher atau header knalpot bawaan dari pabrik. Sementara full system, knalpotnya sudah komplet menyeluruh mulai muffler sampai header. Biasanya, knalpot dari pabrik bisa dilepas. Itulah yang membuat full system mampu mengeluarkan suara lebih garang.

“Jumlah orang yang memilih di antara kedua knalpot itu enggak bisa dipastikan. Sejauh ini, kebanyakan memilih slip-on karena harganya lebih terjangkau sekitar Rp 600-700 ribu. Adapun full system itu mulai Rp 1,5 juta sampai Rp 3,5 juta. Bergantung berapa cc motornya,” jelas Yuni.

Selama produk yang digunakan original, tak ada ketentuan khusus merawat knalpot. Setidaknya mengganti glasswool, saringan untuk meredam suara. Seandainya suara mulai terdengar kurang enak, bisa diganti. Ada beberapa faktor terkait suara knalpot yang kurang bagus. Bisa karena glasswool-nya habis, terbakar atau hangus. Yuni turut membeberkan kelebihan dan kekurangan dari knalpot full system maupun slip-on.

“Kalau full system itu enggak merusak mesin. Jadi, exhaust-nya itu stabil. Antara pengisian dan pengeluaran itu stabil, tidak terlalu besar atau kecil. Kalau slip-on, kadang suaranya cempreng dan pembuangannya besar sehingga berpengaruh pada mesin,” tambah Yuni.

Ada dua hal yang jadi pertimbangan orang saat mengganti knalpot. Bukan masalah pada motor tapi pada model dan suara. Menurut Yuni, menyoal suara, biasanya masih bisa dibenahi. Masih sering ditemukan mana yang originaldan tidak. Originallokal dan impor harganya pun berbeda. Mayoritas motor yang knalpotnya bisa diganti adalah motor-motor berukuran besar. Ingin yang berkualitas baik, bisa memilih full system. Walau harus keluarkan kocek lebih, tapi hasilnya patut diacungi jempol. Sebenarnya, mengganti knalpot full system atau slip-on bergantung lagi pada keinginan tiap pemilik. (*/ysm*/rdm2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB

TWICE Catat Rekor Penjualan dan Chart Billboard

Selasa, 5 Maret 2024 | 14:35 WIB

Cinta Sebut Keputusan Punya Anak di Tangannya

Selasa, 5 Maret 2024 | 13:50 WIB

Film Superhero Alami Kejenuhan

Selasa, 5 Maret 2024 | 11:10 WIB

Lutesha Belajar Motor Kopling

Sabtu, 2 Maret 2024 | 09:02 WIB
X