Selama 2019, Kapal Tiongkok Paling Banyak Masuk ke Pelabuhan Pondong

- Senin, 13 Januari 2020 | 10:31 WIB
CEK VIRUS: Maraknya wabah virus Pneumonia dari Tiongkok, membuat kewaspadaan pemeriksaan kesehatan di Pelabuhan Pondong diperketat.  KKP untuk Kaltim Post
CEK VIRUS: Maraknya wabah virus Pneumonia dari Tiongkok, membuat kewaspadaan pemeriksaan kesehatan di Pelabuhan Pondong diperketat. KKP untuk Kaltim Post

TANA PASER - Dalam rangka kesiapsiagaan pencegahan penyebaran penyakit Pneumonia dari Negara Tiongkok ke Indonesia. Khususnya yang berlabuh di wilayah Kabupaten Paser, 

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan Wilayah Kerja Tanah Grogot meningkatkan pengawasan kapal dan crew asing yang masuk ke Pelabuhan Pondong, Desa Pondong Baru Kecamatan Tanah Grogot. 

Belum lama ini, kru warga negara asing (WNA) Tiongkok dari Kapal  MV.JIN HAI HUA, yang masuk ke Terminal Khusus Teluk Adang melakukan kegiatan bongkar muat batu bara, telah diperiksa pihak KKP.  

" 8 Januari 2020 lalu kita lakukan pemeriksaan kesehatan. Syukurnya tidak ada yang terkena wabah virus Pneumonia ini. Penyakit ini biasanya ditandai suhu badan diatasi 38 derajat disertai batuk, dan sesak nafas. Jika ada yang terkena penyakit ini, kami harap segera melapor ke KKP," ujar Kepala Seksi PKSE Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan , Nooryadi Setiawan yang didampingi oleh Koordinator wilker Tanah Grogot Harzan Khair.

Virus ini belum diketahui etiologinya di mana, namun penyebarannya telah menjangkit puluhan warga Tiongkok di Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Kesiapsiagaan KKP ini berdasarkan tingginya kunjungan kapal dari Tiongkok yang berlabuh di Kabupaten Paser. Dari data selama 2019, negeri Tirai Bambu tersebut telah membawa kru sebanyak 4.271 dan Kapal sebanyak 198 ke Bumi Daya Taka. Tertinggi dari negara lainnya seperti Singapura 40 kapal,  Hongkong 28 kapal, Korea Selatan 23 kapal, Taiwan 20 kapal,  Malaysia dan Filipina 16 kapal, dan dari negara Asia lainnya yang angkanya di bawah 10 kapal. 

Hampir semua kapal dari luar ini masuk ke Kabupaten Paser masuk dengan muatan kosong, dan keluar membawa hasil ekspor berupa batu bara. Hanya pada Desember lalu, hasil ekspor lain di kirim berupa Cangkang Kelapa Sawit tujuan ke Malaysia. 

" Semoga tidak ada kru kapal yang masuk terkena virus ini. Apalagi masuk ke Paser. Karena itu kami terus siaga melakukan pemeriksaan semua kru dari luar negeri yang masuk," pungkasnya. (/jib)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X