Akses Makin Mulus, Momen Genjot Wisatawan

- Sabtu, 11 Januari 2020 | 12:37 WIB
AHMAD RIYANDI UNTUK KP HARAPAN BARU: Gubernur Kaltim Isran Noor pada perayaan HUT Kaltim mengenakan pakaian adat Kutai, mengunjungi salah satu stan yang memamerkan hasil seni khas Bumi Etam.
AHMAD RIYANDI UNTUK KP HARAPAN BARU: Gubernur Kaltim Isran Noor pada perayaan HUT Kaltim mengenakan pakaian adat Kutai, mengunjungi salah satu stan yang memamerkan hasil seni khas Bumi Etam.

Ada harap pada momen ulang tahun kali ini, Bumi Etam tak lagi bergantung pada sumber daya alam. Seni budaya hingga kehidupan tradisional yang khas bisa diolah sebagai alternatif wisata.

========================

“Makan rambutan duduk di tepian, musik Melayu datang menghibur.

Sambutan dicukupkan sekian, Dirgahayu ke-63 Kalimantan Timur.”

Begitu penutup pidato HUT ke-63 Kaltim yang diucapkan Gubernur Isran Noor, Kamis (9/1).

Tepian memang menjadi sesuatu yang khas di Kaltim. Baik di Samarinda, Kutai Kartanegara, maupun Berau, menikmati pemandangan sungai ditemani makanan jadi daya pikat sendiri. Pinggiran sungai ini jadi destinasi wisata. Contohnya di Samarinda, rasanya bukan orang Samarinda kalau belum menikmati bersantai di sepanjang Tepian Mahakam depan Kantor Gubernur Kaltim atau depan Masjid Baitul Muttaqien.

Pada ulang tahun saat ini, spesial bagi Kaltim karena beberapa bulan sebelumnya, Bumi Etam telah ditunjuk sebagai lokasi ibu kota negara (IKN) yang baru. Sebuah harapan, agar Kaltim tak lagi bergantung dengan sumber daya alam (SDA). Seperti batu bara, minyak, dan gas yang bakal habis. Sebab, pembangunan akan lebih masif dan masyarakat makin dinamis.

Pariwisata pun menjadi opsi yang tak akan habis. Dibandingkan migas dan hasil tambang. Apalagi, Kaltim disebut Isran kaya akan seni budaya, permainan, dan pertunjukan rakyat.

“Juga peninggalan sejarah dan kehidupan tradisional masyarakatnya yang khas, yang banyak diminati oleh pelancong dalam maupun luar negeri. Begitu pula halnya dengan agrobisnis, lahan Kaltim masih sangat luas yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman buah-buahan, tanaman pangan dan hortikultura, peternakan, dan lainnya. Para bupati atau wali kota khususnya, harus bisa memilih dan menetapkan, minimal ada satu potensi unggulan di daerahnya yang dapat dikembangkan,” jelas Isran.

Dia pun memberi apresiasi atas diluncurkannya Calendar of Events (CeO) Pariwisata Kaltim 2020, yang bisa dijadikan pedoman jadwal event. Selain itu, bisa sebagai bahan persiapan bagi para pelaku industri pariwisata untuk mengenalkan dan melaksanakan event-event yang direncanakan.

Pada ulang tahun kali ini, penghargaan kepada daerah yang melaksanakan programnya dengan baik juga diberikan. Di bidang pariwisata sendiri, untuk kategori kota, Balikpapan jadi yang terbaik. Bontang di posisi kedua. Dan Samarinda di posisi buntut.

Sementara itu, pariwisata untuk kategori kabupaten, yang terbaik adalah Berau. Di posisi kedua ada Kutai Kartanegara, dan terbaik ketiga adalah Kutai Barat.

Balikpapan jadi yang terbaik karena kota ini memiliki pantai di tengah kota. Maka dari itu, Kota Minyak pun kerap menjadi destinasi wisata khususnya bagi warga Samarinda yang tak punya pantai.

Seperti yang pernah diungkapkan Sekretaris Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kaltim Muhammad Zulkifli kepada Kaltim Post, beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, masyarakat Samarinda suka berkunjung ke Balikpapan karena pantai dan belanja.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X