Amfiteater Dibangun di Pantai Manggar

- Sabtu, 11 Januari 2020 | 12:36 WIB
Pembangunan Pujasera Pantai Manggar Segara Sari lewat dari masa kontrak alias deadline. Seharusnya tempat yang jadi pusat makanan ini rampung pada akhir 2019. Namun sampai saat ini wujud pujasera belum selesai. Bahkan yang rampung hanya sekitar 12 persen.
Pembangunan Pujasera Pantai Manggar Segara Sari lewat dari masa kontrak alias deadline. Seharusnya tempat yang jadi pusat makanan ini rampung pada akhir 2019. Namun sampai saat ini wujud pujasera belum selesai. Bahkan yang rampung hanya sekitar 12 persen.

BALIKPAPAN – Pembangunan Pujasera Pantai Manggar Segara Sari lewat dari masa kontrak alias deadline. Seharusnya tempat yang jadi pusat makanan ini rampung pada akhir 2019. Namun sampai saat ini wujud pujasera belum selesai. Bahkan yang rampung hanya sekitar 12 persen.

Sekretaris Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Irfan Taufik tak ingin berkomentar terkait alasan kontraktor yang tidak bisa memenuhi pembangunan pujasera sesuai deadline. Namun pihaknya tetap akan bertindak sesuai aturan. Tepatnya dengan melakukan pemutusan kontrak. Kemudian tetap berupaya merealisasikan rencana tahun ini.

Selanjutnya, Disporapar kembali akan membuka lelang untuk pembangunan berbagai fasilitas di pantai yang berlokasi di Balikpapan Timur tersebut.

Irfan menyebutkan, nilai lelang sebesar Rp 4 miliar yang murni berasal dari APBD Balikpapan 2020. Biaya sebesar itu akan digunakan untuk melengkapi pembangunan dan menambah fasilitas, yakni amfiteater dengan konsep terbuka. Saat ini, Pantai Manggar Segara Sari sudah memiliki jogging track dan pujasera tersebut.

“Ke depan amfiteater yang berfungsi untuk event sudah ada wadah. Panggung enak dan pengunjung yang nonton juga nyaman,” jelasnya. Dia menambahkan, lelang akan dilaksanakan lebih awal agar pekerjaan bisa dilakukan lebih cepat. Dengan begitu kejadian yang sama tidak terulang lagi.

Sebagai informasi, retribusi Pantai Manggar Segara Sari hanya hanya mencapai Rp 3,4 miliar pada 2019. Kurang dari target yang seharusnya Rp 3,8 miliar. Sedangkan untuk target retribusi dari sarana prasarana melebihi 10 persen dari target. Disporapar menerima Rp 240 juta dari target Rp 200 juta pada 2019.

Irfan menjelaskan, tak tercapainya target retribusi rekreasi imbas dari isu kejadian yang banyak terjadi pada akhir 2018. Ketika itu banyak tragedi yang terjadi di pantai seperti musibah tsunami di Palu, Sulawesi Tengah dan Banten, Jawa. “Karena kejadian itu, imbauan banyak beredar agar jangan bermain di pantai,” tambahnya.

Padahal biasanya pemasukan Pantai Manggar Segara Sari di awal tahun sangat besar. Misalnya untuk momen liburan kali ini saja, retribusi yang masuk di Pantai Manggar Segara Sari hampir mencapai Rp 400 juta. Itu yang baru terhitung sejak 1-7 Januari.

Untuk 2020, Disporapar mendapat target sebesar Rp 4,4 miliar. Dia optimistis hal itu mampu tercapai. Contohnya untuk sekarang saja, pihaknya sudah mendapat Rp 320 juta untuk Januari. Kemudian nanti disusul pengunjung yang datang pada libur-libur mendatang.

Sebagai bentuk strategi menarik pengunjung ke Pantai Manggar Segara Sari, Disporapar berencana membuat sejumlah agenda event di akhir pekan. Misalnya pada Sabtu dan Minggu. "Bisa event kebudayaan dan hiburan agar pengunjung tetap datang tidak sekadar bermain di pantai," ungkapnya.

Kemudian untuk target retribusi dari sarpras olahraga sebesar Rp 300-an juta untuk tahun ini. "Kita hanya mengelola dua tempat, lapangan tenis dan venue dayung,” pungkasnya. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X