Jelang Imlek, Sembahyang Akhir Tahun di Kelenteng

- Sabtu, 11 Januari 2020 | 12:33 WIB
Sejak pagi hingga siang hari, ratusan umat telah berkumpul di area Kelenteng Guang De Miao, Pasar Baru. Berbagai sesajen juga tampak ditata di meja-meja berukuran panjang. Tak lama kemudian lonceng berbunyi, pukul 11.00 Wita semua orang masuk ke aula utama.
Sejak pagi hingga siang hari, ratusan umat telah berkumpul di area Kelenteng Guang De Miao, Pasar Baru. Berbagai sesajen juga tampak ditata di meja-meja berukuran panjang. Tak lama kemudian lonceng berbunyi, pukul 11.00 Wita semua orang masuk ke aula utama.

 BALIKPAPAN—Sejak pagi hingga siang hari, ratusan umat telah berkumpul di area Kelenteng Guang De Miao, Pasar Baru. Berbagai sesajen juga tampak ditata di meja-meja berukuran panjang. Tak lama kemudian lonceng berbunyi, pukul 11.00 Wita semua orang masuk ke aula utama.

Diiringi suara ketukan bokhi, para umat memegang tiga batang hio (dupa) yang terbakar ujungnya. Setelah diangkat hingga dahi mereka menunduk beberapa kali. Kemudian saling bergantian menancapkan hio pada wadah yang sudah ditentukan.

Hindro Arie Wijaya, selaku ketua kelenteng mengatakan, ritual yang digelar Jumat (10/1) merupakan sembahyang dan syukuran tutup tahun. Tahun lalu menurutnya perekonomian Kota Minyak cukup baik. Tentu harapannya tahun ini akan semakin baik dan berkembang lebih pesat. Selain itu, dirinya berdoa akan kerukunan umat antar-agama untuk dapat menjaga kerukunan bersama.

Terlebih lagi dengan perpindahan ibu kota negara, di mana semakin banyak penduduk yang datang. Maka sangat butuh pengarahan dari tetua adat dan agama, agar bisa mengedepankan persatuan dan tidak terpengaruh akan isu-isu SARA.

Menjaga silaturahmi itu, kata Hindro juga dilakukan ketika umat lain tengah mengadakan acara. Ia bersama perwakilan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) datang dan ikut meramaikan acara.

Setelah dilakukan sembahyang tutup tahun, Sabtu (18/1) dilakukan tradisi bersih-bersih dan memandikan patung dewa-dewi yang ada di Kelenteng Guang De Miao. Setelah itu dilakukan sembahyang tahun baru, atau Imlek pada 25 Januari. Pada 24 Februari mendatang, kelenteng ini akan berusia 105 tahun. Dia mengatakan, tidak ada tradisi berbeda, dan masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Tahun ke tahun semakin ramai, karena tidak hanya umat, masyarakat sekitar hadir ikut menyaksikan. Barongsai yang kami tampilkan selalu menjadi hiburan tersendiri. Umat yang datang tidak hanya dari Balikpapan. Dari Jakarta hingga Surabaya menyempatkan diri berkumpul," bebernya. Tahun ini, Hindro merencanakan melakukan pelebaran area parkir. Mengingat setiap tahun ketika masa ibadah tiba, kendaraan yang parkir hingga ke area luar gang dan pinggir jalan. (lil/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X