DENPASAR – Warga negara asing (WNA) asal Amerika Serikat (AS), Ryan Matthew yang menabrak sejumlah orang dan menjadi penyebab kecelakaan beruntun pada Rabu malam (8/1) sekitar pukul 23.30 terbukti mabuk. Hal ini diungkapkan Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan kepada awak media kemarin (9/1).
Diketahui, usai menabrak sejumlah kendaraan mulai dari kawasan Jalan Raya Uluwatu, Kuta Selatan, bule asal California itu dikejar sejumlah warga yang emosi.
Ruddi kemarin menyampaikan, lakalantas itu dilaporkan ke Polsek Kuta Selatan pada Kamis dini hari seperti dilansir BALI EXPRESS.
Dalam laporan tersebut, Ryan dinyatakan membawa kendaraan mobil Mitsubishi Expander dengan kecepatan tinggi. Saat hendak di hentikan warga, RM mencoba kabur sehingga ia menimbulkan kecelakaan beruntun.
Kejadian bemula di lokasi depan supermarket Pepito. Tepatnya di Jalan Kampus Unud Bukit Jimbaran. "Saksi melihat orang yang menghentikan kendaraan tersebut karena menabrak, namun kendaraan malah tancap gas sehingga ada mobil yang terkena serempet," ujar Ruddi.
Selanjutnya terjadi aksi kejar-kejaran. Warga memaksa Ryan agar memberhentikan mobilnya. Namun, bule yang bertelanjang dada itu malah sengaja memberhentikan mobil secara mendadak agar pengejarnya tertabrak dan jatuh.
Dalam aksi kejar-kejaran ini, tidak ada korban meninggal dunia dan luka berat namun terdapat 3 korban orang luka ringan dan 3 kendaraan rusak ringan. Sedangkan kerugian materil akibat peristiwa ini berkisar Rp 5 juta.
"Korban yang terkena serempet tadi, kita bawa bawa ke rumah sakit di Jimbaran, ada dua korban, sudah pulang dari rumah sakit," ujar kapolresta. Sementara korban ketiga dibawa ke klinik di Kuta Selatan dan saat ini sudah pulang usai dirawat.
Dari video yang telah beredar, terlihat beberapa warga yang marah lalu melempari mobil tersebut agar berhenti. Dalam video lainnya, terlihat pula Ryan yang terluka dengan wajahnya berdara saat keluar dari mobil.
Saat ini Ryan berada di rumah sakit untuk dirawat karena ia masih terpengaruh alkohol. Pelaku akan diinterogasi lebih lanjut. Pelaku akan dikenai pasal tentang lalu lintas dengan ancama pidana 1 tahun atau denda Rp 3 juta.
Saat kecelakaan ini terjadi, beredar kabar di sosial media bahwa jumlah korban mencapai 22 orang. Namun hal ini dibantah oleh pihak kepolisian. (ran/aim)
