SAMARINDA–Tumpukan kendaraan yang biasa terjadi saat pagi dan sore hari, di Jalan Slamet Riyadi dan Jalan Cipto Mangunkusumo mulai terurai sejak dibukanya Jembatan Mahakam IV. Namun, skema arus lalu lintas (lalin) sisi Samarinda Seberang maupun sisi Samarinda Kota masih terus dievaluasi.
Walau telah mampu mengurai tumpukan kendaraan yang selama ini mengular, analisis terus dilakukan agar kemacetan benar-benar bisa dihindari.
Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso melalui Wakasat Lantas Polresta Samarinda AKP Noordhianto menuturkan, hampir sepekan ini, pihak bersama instansi terkait yakni Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, melakukan pemantauan lapangan. Nantinya analisis tersebut dibahas dalam forum lalu lintas.
"Selama dibuka (Jembatan Mahakam IV) sudah bisa mengurai kemacetan yang terjadi pada pagi dan sore, tapi kami akan terus analisis dan akan dievaluasi secara bersama," terangnya.
Adanya perubahan skema lalin seputaran jembatan yang telah dibuka, Kamis (2/1) lalu, juga masih bisa terjadi. Setidaknya ada tiga titik yang menjadi perhatian. Yakni, simpang Jalan Slamet Riyadi, putaran Jalan APT Pranoto yang menuju arah Samarinda Kota dan putaran depan SMP 10. "Bisa saja terjadi, nanti kami evaluasi skema arusnya," ucap perwira balok tiga tersebut.
“Kami juga akan cek putaran yang di bawah flyover jembatan dari arah Harapan Baru ke APT Pranoto, apakah perlu dibalik atau tidak," sambungnya.
Jika volume arus kendaraan dari Jalan Bung Tomo ke arah Samarinda Kota lebih banyak, lanjut Noordhianto, putaran di bawah flyover jembatan bisa jadi akan diubah, untuk memudahkan pengendara dari arah Jalan Cipto Mangunkusumo ke Samarinda kota. (*/dad/dns/k8)