NEOM- Reli Dakar merupakan balapan ketahanan ratusan kilometer setiap harinya. Itu jelas membutuhkan fisik yang prima. Meskipun demikian, itu bukan menjadi masalah besar bagi Carlos Sainz yang menapaki usia 57 tahun. Di usia yang "sepuh" pria asal Spanyol itu membuktikan masih bisa kompetitif di ajang Reli Dakar tahun ini.
Buktinya, dia memenangi etape ketiga di jalur kota Neom Arab Saudi kemarin (7/1). Yang tak kalah menarik, Sainz adalah pereli kedua dari Bahrain JCW X-Raid Team di Arab Saudi kali ini. Yakni, setelah rekan setimnya Stephane Peterhansel yang finis tercepat pada etepa pertama dari Jeddah ke Al Wajh.
Hasil tersebut membuat ayah pembalap Formula 1, Carlos Sainz jr itu memenangi 33 etape sepanjang karirnya. Sainz unggul leading 3 menit 31 detik dari Nasser Al Attiyah yang finis kedua kemarin (7/1). "Hari yang indah di gurun, dengan ritme yang bagus dan navigasi dari Lucas Cruz," tulis Sainz di akun Instagram-nya.
Sementara itu, Jalur di Neom menjadi "kuburan" buat mantan juara dunia WRC 2014, Khalid Al Qassimi. Dia mengalami kecelakaan menjelang kilometer ke-300. Beruntung dia dan navigatornya Xavier Panseri masih sadar walaupun mobil Peugeot 3008 DKR yang mereka kendarai hancur.
Di sisi lain, juara bertahan Nasser Al Attiyah kembali ke persaingan setelah finis kedua pada etape ketiga kemarin. Dia mencapai garis finis kedua setelah Carlos Sainz kemarin. Hasil tersebut membuatnya kembali ke ranking kedua klasemen sementara.
Al Attiyah kemarin sempat mengalami ban bocor lantaran mobilnya menghantam batu besar. "Tapi hari ini hasilnya cukup bagus, dan kami berada di posisi kedua pada klasemen umum sementara," ujar pereli Qatar tersebut.
Pada etape keempat hari ini dengan rute Neom - Al Ula, dia akan memulai lomba di belakang Sainz. Menurut Al Attiyah navigasi Reli Dakar tahun ini cukup sulit. Walaupun sebenarnya dia memahami karakteristik jalur di Arab Saudi.
Dia menerangkan sisa etape pada pekan depan bakal lebih menantang. "Kami akan putuskan untuk lebih kerja kerasa karena minggu depan akan ada lebih banyak bukit pasir," sebutnya. (nap)