Panas di Natuna, Indonesia Kerahkan Empat F-16

- Rabu, 8 Januari 2020 | 11:33 WIB
Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin mengerahkan kekuatan tempur dengan mengirimkan empat pesawat tempur F-16 ke Lanud Raden Sadjad Ranai Natuna, Selasa (7/1) siang. Apel siaga yang dilaksanakan di Lanud Roesmin Nurjadin.
Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin mengerahkan kekuatan tempur dengan mengirimkan empat pesawat tempur F-16 ke Lanud Raden Sadjad Ranai Natuna, Selasa (7/1) siang. Apel siaga yang dilaksanakan di Lanud Roesmin Nurjadin.

PEKANBARU - Menjalankan perintah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan sebagai pengamanan udara wilayah barat Indonesia, Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin mengerahkan kekuatan tempur dengan mengirimkan empat pesawat tempur F-16 ke Lanud Raden Sadjad Ranai Natuna, Selasa (7/1) siang. Ini juga sebagai tambahan kekuatan tempur TNI, bila mana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun yang pasti, ini dilakukan dalam upaya mengamankan dan menjaga kedaulatan NKRI di laut Natuna.

Komandan Lanud (Danlanud) Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama TNI Ronny Irianto Moningka mengatakan total kekuatan yang dikerahkan Lanud RSN, di antaranya satu flight yang terdiri empat pesawat tempur F-16, enam penerbang tempur, dan didukung ground crew yang berjumlah 60 orang. Selama sepekan kekuatan ini akan berada di Natuna.

"Pengiriman empat pesawat tempur F-16 ini dengan sandi operasi Lintas Elang 20 adalah perintah dari panglima TNI," kata Danlanud kepada wartawan.

Disampaikannya juga, dari pengiriman tambahan kekuatan dari Lanud Roesmin Nurjadin ini ke Natuna tidak sebagai provokasi kepada pihak manapun. “Kami hanya diminta menjaga wilayah NKRI dengan baik,'' tegas Ronny.

Selanjutnya disampaikan Ronny, TNI AU selalu siap melaksanakan operasi. Seluruh personel disiapkan untuk melaksanakan perintah Panglima TNI, bilamana diperlukan untuk menjaga kedaulatan NKRI.

 

Presiden ke Natuna

Hari ini (8/1) Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi Natuna. Presiden direncanakan melihat pengamanan Laut Natuna Utara yang diklaim Tiongkok.

Rencana kedatangan presiden itu ditandai keberangkatan Pangdam Bukit Barisan Mayor Jenderal M. Sabrar Fadhilah, Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Dandrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema, Danlantamal Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno, dan Plt Gubernur Kepri Isdianto ke Natuna kemarin. ’’Kami ke sana (Natuna) dalam rangka pengamanan kunjungan Bapak Presiden,’’ kata Sabrar kemarin.

Dia memastikan bahwa situasi Natuna sangat kondusif. Meski demikian, Sabrar tidak menampik bahwa pasukan yang ditempatkan di Natuna dalam keadaan siaga perang. ’’Setiap satuan di sana stand by,’’ ujarnya.

Komandan Korem 033/Wira Pratama Brigjen Gabriel Lema menyatakan, dalam kunjungan kerjanya di Natuna, presiden akan melakukan rapat terbatas. Khususnya terkait dengan konflik di Laut Natuna Utara. (cr2/arn/c5/fal/gus)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X