Pria Terborgol Ditemukan Tewas di Sanga-sanga, Kapolsek Samarinda Seberang Angkat Bicara

- Selasa, 7 Januari 2020 | 23:06 WIB
Wana Arifin mengenakan masker ketika menjenguk korban Andi Tommy yang ditemukan tewas dalam keadaan diborgol di Sanga-sanga
Wana Arifin mengenakan masker ketika menjenguk korban Andi Tommy yang ditemukan tewas dalam keadaan diborgol di Sanga-sanga

SAMARINDA - Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo angkat bicara terhadap kasus penemuan jasad Andi Tommy Alun Samudera Koleba usia 21 tahun yang ditemukan di dekat Jetty milik PT Admitra Baratama Nusantara (ABN) di Sanga-sanga Kutai Kartanegara.

Andi Tommy diduga terlibat kasus pencurian kendaraan bermotor. Ia ditangkap dan diborgol oleh kepolisian dari Polsek Samarinda Seberang.

"Itu memang benar (penggerebekan atau penangkapan Andi Tommy) pada saat pengembangan korban itu merupakan pelaku curanmor sekaligus penadah," ujar Suko saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/1/2020).

Suko menambahkan pada saat diborgol, pelaku lari ke semak-semak di belakang rumahnya Jl Harun Nafsi yang penuh rawa.

"Pada saat itu, anggota (kepolisian yang menangkap Andi Tommy) tidak mencarinya. Karena semak-semak rawa. Kemudian, jam 10.45 malam almarhum datang ke rumah ibu tirinya," kata Suko.

Lalu, pelaku diberi uang oleh ibu tirinya Rp 15 ribu. Suko mengatakan pelaku dikenal kelompok pencurian kendaraan bermotor dan residivis.

"Residivis dia (Andi Tommy). Dua kali masuk penjara di Polsek Samarinda Seberang. Tahu-tahu saya dengar dia tenggelam di sungai, saya juga tidak tahu," ujar Suko.

Suko mengakui almarhum Andi Tommy merupakan Target Operasi (TO) oleh kepolisian Polsek Samarinda Seberang pada hari penangkapan. Jajaran kepolisian juga di lapangan heran pelaku bisa melarikan diri meski sudah diborgol.

"Sepertinya dia (Andi Tommy) punya ilmu karena bisa lari loncat tembok dinding setinggi 1,5 meter. Dan, jarak penggerebekan dan penangkapan almarhum dengan sungai itu lima kilometer. Ini jadi pertanyaan," jelas Suko.

Suko membantah informasi peristiwa korban almarhum Andi Tommy ditangkap polisi lalu loncat ke sungai. "Itu salah informasinya," katanya.

Sebelumnya, Andi Tommy ditemukan tenggelam dalam keadaan terborgol di Perairan Sungai Mahakam, Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara pada Senin (7/1/2020) lalu.

Andi Tommy terakhir terlihat pada tanggal 3 Januari 2020 lalu. Saat itu, pukul 23.00, Andi Tommy meminta tolong borgol ditangannya untuk dilepas saat menemui ibu tirinya di Jl Bung Tomo Sungai Keledang.

Ketika itu, Andi Tommy berpakaian biasa hanya bisa berada di luar rumah ibu tirinya. Dan tak sampai masuk ke dalam rumah. Ia pun hanya diberi ongkos ojek oleh ibunya.

"Saya kaget dan berpikir ada masalah apalagi dengan dia (Andi Tommy). Lalu, saya suruh dia pergi karena khawatir dengan anak saya masih kecil. Dia meminta uang ojek mau ke Sungai Lais, lalu saya beri Rp 15 ribu," kata Wana Arifin (36), ibu tiri Andi Tommy, Selasa (7/1/2020).

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X