SAMARINDA - Identitas jasad yang ditemukan tenggelam dalam keadaan terborgol di Perairan Sungai Mahakam, Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara pada Senin (7/1/2020) lalu, sedikit demi sedikit misterinya terungkap.
Pria tersebut atas nama Andi Tommy Alun Samudera Koleba usia 21 tahun yang ditemukan di dekat Jetty milik PT Admitra Baratama Nusantara (ABN).
Andi Tommy terakhir terlihat pada tanggal 3 Januari 2020 lalu. Saat itu, pukul 23.00, Andi Tommy meminta tolong borgol ditangannya untuk dilepas saat menemui ibu tirinya di Jl Bung Tomo Sungai Keledang.
Ketika itu, Andi Tommy berpakaian biasa hanya bisa berada di luar rumah ibu tirinya. Dan tak sampai masuk ke dalam rumah. Ia pun hanya diberi ongkos ojek oleh ibunya.
"Saya kaget dan berpikir ada masalah apalagi dengan dia (Andi Tommy). Lalu, saya suruh dia pergi karena khawatir dengan anak saya masih kecil. Dia meminta uang ojek mau ke Sungai Lais, lalu saya beri Rp 15 ribu," kata Wana Arifin (36), ibu tiri Andi Tommy, Selasa (7/1/2020).
Wana Arifin bercerita Andi Tommy merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara. Selama di Samarinda, hanya tinggal di kos-kosan dan memang tak mau pulang ke Makassar.
"Bapak kandungnya kerja di kapal dan sering berlayar," katanya saat ditemui wartawan di kamar jenazah Rumah Sakit AW Sjahranie.
Wana Arifin mengaku tak pernah diberi kabar atau mengetahui jika Andi Tommy berurusan dengan kasus hukum dari kepolisian. Ia pun akhirnya mendapat kabar Andi Tommy sudah tewas pada 6 Januari 2020 ini.
Jasad Andi Tommy kini menjalani otopsi untuk kepentingan penyidikan yang dilakukan oleh Polsek Sanga-sanga dibantu Polres Kutai Kartanegara.
Istri Andi Tommy bernama Mita datang ke rumah mengasakit.Mita mengatakan dirinya mengenali jasad suaminya dari pakaiannya. Sedangkan wajah suaminya sudah sulit dikenali.
"Benar itu (jasad) suami saya. Tapi, dari wajahnya sudah tak bisa dikenali," kata Mita yang hamil tua.
Pantauan media ini, kepolisian dari Propam Polres Samarinda turut mendatangi rumah sakit AW Sjahranie dan memintai keterangan saksi dari keluarga korban.
Kapolsek Sanga-sanga AKP Zainal Arifin menjelaskan pihaknya masih mendalami dugaan Andi Tommy yang ditemukan tewas tenggelam perairan Sungai Mahakam merupakan pelaku yang diamankan kepolisian dari Samarinda.
"Kami harus mendalaminya dulu dengan memintai keterangan dari berbagai pihak," ujar Zainal ditanya soal kemungkinan Andi Tommy merupakan pelaku yang kabur dari penangkapan kepolisian dari Samarinda Seberang. (mym)