Menjajal Jalan Alternatif KM 5,5 menuju KM 13, Pangkas Waktu Perjalanan 30 Menit

- Selasa, 7 Januari 2020 | 10:31 WIB
Pemandangan ruas jalan alternatif Km 5,5.
Pemandangan ruas jalan alternatif Km 5,5.

Pemandangan hilir mudik kendaraan berat dan besar tak lagi begitu ramai di simpang tiga KM 5,5 Balikpapan Utara.

 

BALIKPAPAN – Kemacetan sudah menjadi momok setiap pagi dan sore di simpang tiga KM 5,5 Balikpapan Utara menuju Kariangau. Di sini, dari roda dua hingga ‘monster’ jalan berdampingan. Tak jarang menimbulkan kecelakaan. Belum lagi tanjakan yang curam. Ditambah pertemuan arus kendaraan dari tiga arah berlawanan. Persimpangan ini kerap membuat para sopir bermuatan berat deg-degan.

Mengatasi masalah tersebut, Pemkot Balikpapan pun membangun jalan alternatif. Memecah menumpuknya kendaraan, khususnya dari arah Kariangau, Balikpapan Barat. Menuju Jalan Pendekat Pulau Balang di KM 13, Balikpapan Utara. Begitu pun sebaliknya. Sabtu (4/1) lalu, Kaltim Post pun menjajal jalan baru ini. 

Menggunakan kendaraan jenis city car dari arah Pelabuhan Kariangau, pengendara akan menemukan jalan tembus ini di sebelah kiri. Tidak jauh dari kantor Tirta Kencana ada pelang bertuliskan Jalan AMD RT 48 Balikpapan Utara. Gapura merah putih menjadi pertanda masuk ke jalan tembus itu. Terdapat beberapa rumah warga yang hanya berada di area depan gang. Awalnya jalan aspal menyambut sekitar 500 meter, namun sisanya jalan beton. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan Andi Yusri mengatakan, jalan alternatif ini memiliki panjang sekitar 1,8 kilometer dan lebar jalan total 20 meter. “Sebelumnya sudah ada cor beton hasil bantuan Pemprov Kaltim pada 2013,” katanya. 

Jalan yang terhitung lebih sempit dibanding Jalan Soekarno-Hatta membuat kendaraan hanya bisa dipacu dengan kecepatan 40-50 kilometer per jam. Namun, dengan melewati jalan baru ini, perjalanan dari Kariangau menuju KM 13 hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit. 

Namun pengendara harus tetap hati-hati. Tak tampak permukiman atau rumah warga di sepanjang jalan. Badan jalan juga belum sepenuhnya mulus. Ada titik-titik yang masih dalam tahap pekerjaan. Salah satunya akibat terjadinya longsor. Memaksa kendaraan dari dua arah berbagi satu jalur.

 Kekurangan lainnya, kabel-kabel listrik bergelantungan. Belum lagi rumput liar yang tumbuh di sisi jalan dibiarkan lebat dan tinggi. Sepanjang perjalanan sudah banyak terlihat truk molen, kontainer, dan kendaraan besar dan berat sudah menggunakan jalan ini. 

“Mereka tak perlu lewat Jalan Soekarno-Hatta yang padat,” ujar Andi Yusri.

 Kata Andi, Pemkot Balikpapan membangun jalan ini dengan dua sumber dana. Pertama, APBD 2019 untuk membangun retaining wall atau dinding penahan tanah dan pengecoran bagian tengah. Kemudian untuk pengerjaan jalan, pemkot menggunakan dana dari APBD Perubahan 2019. 

“Jenis konstruksi perkerasan rigid beton dengan anggaran sekitar Rp 10 miliar,” tuturnya. 

Kondisi jalan mulai membaik mendekati pintu keluar jalan alternatif. Akses jalan tembus ini membawa Kaltim Post ke Jalan Pendekat Pulau Balang KM 13, tepatnya sebelum kantor Hino. 

Untuk membedakan waktu jika melalui jalur konvensional, Kaltim Post menggunakan posisi awal mula berangkat dari Kariangau melewati Jalan Soekarno-Hatta. Hingga tiba di KM 13, kendaraan harus melewati jalan sejauh 11 kilometer. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X