Tiga KEK Baru Pacu Investasi

- Selasa, 7 Januari 2020 | 09:36 WIB
-
-

 

Singasari, Kendal, dan Likupang

 

JAKARTA, Jawa Pos – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui penetapan tiga kawasan ekonomi khusus (KEK) baru. Tiga KEK itu adalah KEK Singasari (Malang, Jatim), KEK Kendal (Jateng), dan KEK Likupang (Minahasa Utara, Sulawesi Utara).

Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono menyebutkan, pengembangan KEK bertujuan untuk meningkatkan investasi, ekspor, substitusi impor, menciptakan lapangan kerja, hingga membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui pengembangan industri dan jasa.

”Yang disasar adalah industri berdaya saing global, jasa pariwisata bertaraf internasional, jasa pendidikan dan kesehatan, serta ekonomi digital,’’ ujarnya di kantor Kemenko Perekonomian kemarin (6/1).

Hingga saat ini, pemerintah telah menetapkan 15 KEK yang terdiri atas 9 KEK industri dan 6 KEK pariwisata. Dari 15 KEK tersebut, 11 KEK telah beroperasi atau sudah melayani investor. Pengembangan 15 KEK tersebut telah menghasilkan realisasi investasi hingga Rp 22,2 triliun. Selain itu, berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja. Adapun realisasi serapan tenaga kerja di KEK mencapai 8.686 orang hingga akhir 2019.

Dia memerinci, KEK Singasari disiapkan sebagai pusat pariwisata bertaraf internasional sekaligus pusat industri kreatif atau digital. KEK itu memang diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan ekonomi digital dengan menggandeng beberapa perusahaan teknologi multinasional. Misalnya, Amazon, IBM, Apple, dan Google serta akan bekerja sama dengan beberapa universitas terkemuka di dunia.

Untuk KEK Likupang, akan dikembangkan resor, akomodasi, entertainment, dan MICE. Di luar area KEK akan dikembangkan pula Wallace Conservation Center dan Yacht Marina. Tenaga kerja yang akan terserap ditargetkan 65.300 orang.

KEK Likupang rencananya dikembangkan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, 92,89 hektare akan dibangun dalam kurun waktu tiga tahun, yaitu 2020 hingga 2023. Pembangunan tahap pertama itu meliputi resor, area komersial, danau, cultural village, dan ruang terbuka hijau.

Lalu, KEK Kendal akan memiliki luas lahan 1.000 hektare dan disiapkan sebagai KEK yang menjawab tantangan yang dihadapi pemerintah Indonesia seputar defisit neraca ekspor-impor Indonesia. Sebab, kegiatan utama di KEK itu adalah industri yang berorientasi ekspor & supply chain seperti tekstil dan busana, furnitur, makanan dan minuman, serta otomotif dan elektronik.

Dalam lima tahun pertama KEK itu, investasi langsung luar negeri (FDI) ditargetkan USD 5 miliar. Kemudian, USD 500 juta untuk target ekspor per tahun dan USD 250 juta untuk target substitusi impor per tahun. Selain itu, 20.000 orang diproyeksikan bekerja di dalamnya. (dee/c6/oki)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB

Pemprov Kaltara Tawarkan 17 IPRO ke Amerika

Selasa, 26 Maret 2024 | 09:30 WIB
X