SENDAWAR - Setelah puluhan tahun lamanya, impian warga Kecamatan Damai untuk memiliki jembatan segera terwujud. Hal itu terlihat saat tiang pancang pembangunan jembatan sepanjang 195 meter itu diletakkan Bupati Kubar FX Yapan di Kampung Damai Kota Kecamatan Damai (6/1).
Keberadaan jembatan nantinya diyakini bukan hanya membuka keteriosalian saja, melainkan memberi efek domino terhadap provinsi tetangga yakni Kalimantan Tengah dan sejumlah kampung di wilayah Kecamatan Damai. Bukan tanpa beralasan, jembatan yang berdiri di lokasi strategis menguatkan jalur perekonomian masyarakat.
"26 tahun bukan waktu yang sebentar untuk menunggu kehadiran jembatan di sini (Damai, red). Sudah empat kali ganti bupati, baru ini juga mulai di bangun. Di penghujung jabatannya bupati Yapan baru merealisasikan jembatan kami, padahal Damai termasuk kampung halamannya sendiri," tukas salah seorang warga, usai pemancangan tiang pancang di dermaga Kampung Damai Kota Kecamatan Damai, kepada Kaltim Post.
Meski sebelumnya, impian membangun jembatan menghubungkan Jembatan Sungai Kedang Pahu di Kampung Damai Kota, tapi di bangun di Kecamatan Muara Lawa.
Bupati Kubar FX Yapan mengatakan, infrastruktur merupakan salah satu faktor pendukung penggerak pembangunan. Mimpi masyarakat Kecamatan Damai sekarang baru bisa terwujud dengan dimulakan pembangunan jembatan. "Membangun jembatan Pemkab Kubar tidak sendirian tapi dibantu dengan pihak perusahaan setempat. Saya mau masyarakat jangan menghalangi proses pembangunan jembatan," kata mantan Ketua DPRD Kubar.
Untuk diketahui, biaya pembangunan jembatan tersebut sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan PT. Kruing Lestari Jaya senilai Rp 75 miliar. (rud)