Jembatan Mahakam IV Masih Dioperasikan Terbatas

- Senin, 6 Januari 2020 | 10:47 WIB
Jembatan Mahakam IV telah dinikmati. Lampu tematik warna-warni pun sudah menghias tiap malam di langit Samarinda. Baru dibuka terbatas, jembatan itu masih melakukan monitoring untuk evaluasi kondisi jembatan terhadap beban bergerak di atasnya.
Jembatan Mahakam IV telah dinikmati. Lampu tematik warna-warni pun sudah menghias tiap malam di langit Samarinda. Baru dibuka terbatas, jembatan itu masih melakukan monitoring untuk evaluasi kondisi jembatan terhadap beban bergerak di atasnya.

SAMARINDA- Jembatan Mahakam IV telah dinikmati. Lampu tematik warna-warni pun sudah menghias tiap malam di langit Samarinda. Baru dibuka terbatas, jembatan itu masih melakukan monitoring untuk evaluasi kondisi jembatan terhadap beban bergerak di atasnya.

“Kalau sertifikat layak fungsi dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) sudah turun, baru kita bisa reguler,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Rakyat (PUTRPR) Kaltim Taufik Fauzi.

Saat ini, pembukaan jembatan masih terbatas. Dengan jalur searah dari Kecamatan Sungai Kunjang menuju Samarinda Seberang. Selain itu, hanya kendaraan maksimal 8 ton seperti bus, yang boleh lewat jembatan itu. Jika nanti sudah dibuka reguler, maka bobot maksimal kendaraan yang lewat, bisa sampai 12 ton.

Dihiasi aneka lampu tematik berdaya 3.000 watt, Taufik belum mengetahui jumlah anggaran yang terpakai untuk perawatan dan bayar listrik. Namun, dia meyakini tak bakal menelan anggaran besar karena lampu yang digunakan adalah lampu hemat energi. “Masih ada anggaran buat perawatan bulan ini dan bulan depan,” imbuhnya.

Namun, dia tak berani menyebut angka perkiraan karena keperluan perawatan dan biayanya baru diketahui bulan depan, setelah sebulan jembatan itu dioperasikan terbatas.

Untuk diketahui, jembatan tersebut dibangun sejak 2012. Sebesar Rp 823 miliar dikucurkan untuk pembangunan jembatan yang diharapkan bisa memecah kemacetan di Jembatan Mahakam I. Selain itu, anggaran senilai Rp 11 miliar dikucurkan untuk mempercantik jembatan yang populer dengan nama Jembatan Kembar itu.

Taufik mengatakan, jembatan tersebut bakal banyak dilewati. Terlebih, jika ibu kota negara (IKN) sudah beroperasi. “Jembatan ini akan sangat ramai,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Isran Noor saat open traffic Jembatan Mahakam IV mengatakan, pertumbuhan ekonomi Kaltim makin ke arah positif. Lalu lintas ramai, artinya transaksi ekonomi pun tinggi. Pada 2019, pertumbuhan ekonomi Kaltim menyentuh angka 6,9 persen. “Secara nasional, pertumbuhan Kaltim itu yang paling tinggi,” ujar Isran.

Dia mengatakan, tingkat ekonomi masyarakat lebih baik. Bahkan, Kaltim disebut pertumbuhan ekonominya bisa sampai 15 persen dengan pembangunan infrastruktur yang cukup masif.

Hingga kini, banyak proyek besar di Kaltim yang bakal dibiayai pusat atau dengan skema pembiayaan pihak ketiga. Mulai Tol Balikpapan-Samarinda, Tol Samarinda-Bontang, Jembatan Pulau Balang, Tol Balikpapan-Sepaku, coastal road, Bendungan Telake, hingga perluasan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan dan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda.

Nilai investasi IKN yang masuk Kaltim diperkirakan mencapai Rp 500 triliun. “APBD hanya dipakai untuk persiapan dan pembebasan lahan saja,” pungkasnya. (nyc/rom/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X