Banjir di Jabodetabek, Korban Meninggal Jadi 60 Orang.

- Senin, 6 Januari 2020 | 10:42 WIB
Sejumlah pedagang mengamankan barang dagangannya ketika banjir merendam kiosnya di Pasar Raya Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)
Sejumlah pedagang mengamankan barang dagangannya ketika banjir merendam kiosnya di Pasar Raya Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (1/1/2020). (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA - Banjir Jabodetabek pada 1 dan 2 Januari 2020 dilaporkan telah merenggut 60 nyawa dengan 2 diantaranya masih hilang. Sementara itu, pada hari keempat pasca kejadian, jumlah pengungsi telah menurun.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan per tanggal 4 Januari 2020, pukul 18.00 WIB, sejumlah 60 orang meninggal dan dua orang hilang akibat banjir. “Terjadi penambahan jumlah korban meninggal di Kabupdaten Lebak. Pengungsi di beberapa wilayah mengalami penurunan, karena kembali ke rumahnya masing-masing,” kata Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo kemarin.

BNPB kini berfokus pada upaya disribusi bantuan. Menko PMK Muhadjir Effendi menyoroti kesehatan pengungsi, kebutuhan makan sehari-hari, dan tempat penampungan yang layak. “Diharapkan semua kementerian/Lembaga dapat turun serta membantu korban bencana,” katanya.

Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta kemarin (4/1) pukul 21.35 WIB, tercatat masih ada 5,184 warga DKI yang mengungsi di 25 titik tempat pengungsian dengan jumlah 896 Kepala Keluarga (KK).

Jumlah tersebut, tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Dari 44 Kecamatan dan 267 Keluarah yang ada di ibu kota, banjir masih melanda ajir masih terdapat di 8 Kecamatan, 13 Kelurahan, 54 RW dan 183 RT.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Muhamad Ridwan Ibrahim mengungkapkan, banjir yang merendam di lima wilayah Jakarta mulai berangsur surut di Jakarta Barat yang paling banyak terdampak.

Dia menjelaskan, di Jakarta Barat ada 36 RW, 127 RW, lima Kecamatan, dan 10 kelurahan di Jakarta Barat masih terdampak banjir dengan rata- rata tinggi 100 cm. ’’Data semuanya, masih dinamis. Karena ada warga bolak-balik dari rumah ke tenda pengungsi. Semua berangsur normal,’’ bebernya.

Sedangkan, di Jakarta Selatan, ada lima kelurahan yang masih terdampak banjir. Kelurahan Rawajati, Cipulir, Kebayoran Lama Selatan, Bintaro dan Pesanggrahan Utara yang menampung. ’’Rata-rata ketinggian air 80 cm,’’ jelasnya.

Sementara itu, Jakarta Utara dengan ketinggian air 70 sentimeter, Saat ini, tim terus bergerak ke camat-cama dan lurah, untuk mengupdate data. ’’Baru ini, yang saya bisa sampaikan, karena masih tunggu dari camat, Jakarta Pusat sudah tidak ada banjir,’’ bebernya.

Sementara itu, sebanyak 855 pengungsi warga Kampung Pulo masih memadati Rusunawa, Jatinegara, Jakarta Timur. Menurut Rani Famila, LMK RW.9 Kampung Melayu, angka tersebut berkurang pada pagi hari. Sebab, sebagian warga mulai pulang untuk membersihkan rumahnya masing-masing.

"Kalau pagi tadi pas ngebagiin mukena dan sarung sekitar ada 150 kepala orang dewasa. Baik laki-laki ataupun perempuan," katanya kemarin (4/1). Angka tersebut juga termasuk lansia dan ibu hamil.

Akan tetapi, menjelang malam hari, warga yang sejak siang membersihkan rumahnya itu mulai kembali berdatangan ke Rusunawa untuk tidur. Sebab, rumah mereka sampai saat ini belum bisa dihuni karena beberapa faktor. Misal listrik mati dan bau lumpur yang masih menyengat.

Berdasarkan pantauan Rani berjaga di lapangan sejak Rabu sore, ada sejumlah penyakit yang kini mulai bermunculan di tempat pengungsian. Mulai dari pusing, masuk angin, dan demam. Penyakit tersebut umumnya diderita oleh ibu-ibu dan anak-anak.

"Mungkin karena mereka lelah. Apalagi tidur hanya beralaskan terpal atau karpet tipis. Terlebih kondisi di sini sangat dingin kalau malam. Kalau diare sih belum ada, paling hanya beberapa anak aja," jelasnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X