Sudah Biasa Dianggap Orang Gila

- Senin, 6 Januari 2020 | 09:58 WIB
DIANGGAP GILA: Beberapa orang menganggap Rory gila dengan hobinya yang suka sepeda ontel. Dia sudah biasa, tak pernah mau ambil pusing selagi tak menyusahkan orang lain.
DIANGGAP GILA: Beberapa orang menganggap Rory gila dengan hobinya yang suka sepeda ontel. Dia sudah biasa, tak pernah mau ambil pusing selagi tak menyusahkan orang lain.

TAK semua orang suka mengoleksi sepeda ontel. Rory Roihan Al Maududi merasa, hobinya ini agaknya memang membuat seseorang sedikit berbeda dibanding yang lain. Padahal kalau dia mau, sepeda yang lebih modern juga tak kalah menarik. Namun, hatinya jatuh pada sepeda ontel. Dia menyebut jika sudah sering dicap atau dianggap orang gila karena hobinya yang terkesan mengoleksi barang bekas.

“Saya sudah biasa kalau dianggap gila. Enggak pernah tersinggung juga. Bagi saya, selama enggak mengganggu kehidupan orang lain, ya bukan masalah. Lain hal kalau hobi saya ini mengganggu hidup mereka. Ini kan enggak,” ucap Rory ditemui di kediamannya, di bilangan Kemakmuran Samarinda.

Hal tersedih baginya adalah saat terjadi kerusakan. Harap maklum, usia sepeda sudah puluhan tahun. Tak bisa berharap lebih jika semuanya memiliki kondisi prima. Satu-satunya cara dengan terus merawat dan memastikan sepeda masih berfungsi. Bagian yang paling sering rusak biasanya ban atau pedal. Untungnya Rory sudah biasa dan punya keahlian memperbaiki.

“Kalau sekarang untuk pilihan warna ban hanya ada hitam. Dulu lebih beragam. Ada putih atau cokelat. Seandainya masih ada pun harganya lumayan, sepasang bisa sekitar Rp 300 ribu. Misalkan saya mau warna lain, harus pesan online di Jawa,” paparnya. Biasanya kalau sepeda sudah rusak, Rory pusing memikirkan cara mencari barang pengganti. Persediaan terbatas jadi pemicu.

Mengoleksi ontel semacam ada kebahagiaan batin. Tak kalah penting, relasi atau teman yang sudah dianggap saudara pun bertambah karena Rory bergaul dengan sesama pencinta sepeda ontel. Bahkan ke beberapa daerah lain di Kaltim.

“Jika ingin mengoleksi juga, paling penting itu harus teliti dan punya kesabaran. Barang tua itu enggak boleh dipakai sembarangan, jangan kasar. Kalau rusak juga perbaikinya harus sabar. Sebab, enggak semudah memperbaiki sepeda baru modern. Sepeda tua itu bautnya ganjil,” jelas Rory serius.

Awalnya, Rory masih tak teliti sampai akhirnya ada seorang teman yang memberi tahu. Dulu, dia mengaku sangat boros di pedal. Setiap dua bulan pasti mengganti pedal baru. Jika ingin memperbarui penampilan sepeda agar terlihat lebih bersih, caranya tak sulit. Bisa dengan dilap atau dilumuri oli di bagian berkarat.

“Kalau sepedanya dibawa gowes, rasanya seperti ada kebanggaan tersendiri. Jadi pusat perhatian orang-orang. Intinya jangan ragu kalau mau coba punya sepeda ontel. Sejak awal kualitasnya memang sudah bagus, jadi perawatannya enggak begitu sulit,” tutup Rory. (*/ysm*/rdm2/k16)

 

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X