Beberapa Sepeda Punya Kisah Mistis

- Senin, 6 Januari 2020 | 09:57 WIB
TAK SENGAJA: Awalnya diajak seorang teman mencoba sepeda ontel, Rory justru makin tertarik. Dia menemukan kesan berbeda, sehingga memberanikan diri membeli sepeda sendiri.
TAK SENGAJA: Awalnya diajak seorang teman mencoba sepeda ontel, Rory justru makin tertarik. Dia menemukan kesan berbeda, sehingga memberanikan diri membeli sepeda sendiri.

RORY Roihan Al Maududi senantiasa dengan senang hati meluangkan waktu untuk bersepeda atau merawat sepeda antiknya. Sejauh ini, Rory masih ingin fokus dengan sepeda-sepeda yang ada. Dia bakal menambah koleksi baru jika memang menemukan yang spesial. Biasanya Rory mempertimbangkan dari segi model. Tak pernah punya target atau waktu tertentu kapan harus beli yang baru.

Namun, ada pengalaman unik nan mistis ketika memutuskan mengoleksi sepeda ontel. Rory menganggap itu sebagai hal yang lazim. Apalagi, sepeda ontel kuno itu berbahan dasar bijih besi murni. Menurut sepengetahuan Rory, makhluk-makhluk tak kasatmata itu gemar menghampiri dan mendiami sepeda dari bahan tersebut. Sebab tak ada benda daur ulangnya. Setiap akan membeli sepeda, Rory merasa seperti “dipanggil”. Suatu hari, dia pernah tak sengaja melewati tempat orang menjual sepeda-sepeda berusia tua itu. Kemudian, Rory agak dibuat bingung karena sepeda itu tak pernah pindah posisi alias tak laku dibeli orang. Rory pun memutuskan untuk membawa sepeda itu pulang. Saat itu, sama sekali tak ada keraguan dalam dirinya.

“Dulu juga pernah saya tukar tambah motor tua dengan sepeda Festing itu. Setelah selesai prosesnya, keesokan hari saya lihat malah masih ada. Tinggal kerangkanya saja. Bagian lain sudah dibeli orang. Jadi ya sudah, saya beli lagi saja. Rakit sendiri di rumah. Malah balik lagi,” ungkap Rory sedikit tertawa.

Walhasil, hingga kini penunggu tersebut masih setia bersarang di beberapa sepeda milik Rory. Dia menyebut, makhluk itu menampakkan diri sekadar menegur. Rory bisa melihat makhluk tersebut jika terjadi sesuatu pada kondisi dirinya. Misalkan stres. Diakui Rory, hal-hal berupa gangguan itu jarang dialami. Bahkan hampir tidak ada. Kadang, mereka bakal muncul saat senja menjelang. Jika ketahuan dilihat, bakal tersenyum. Sepeda favorit yang dipasang radio kuno oleh Rory justru paling sering ditinggali. Namun anehnya, malah sangat nyaman digunakan.

“Saya menganggap barang-barang antik seperti sepeda atau motor tua itu diibaratkan layaknya jodoh. Pernah ada motor kuno yang dijual ke saya tapi penjualnya berpesan jangan dijual lagi ke orang lain karena itu peninggalan almarhum ayahnya. Dia memercayakan saya untuk menjaga,” tambah pria kelahiran Samarinda itu.

Awalnya dia memang takut. Namun karena sudah terbiasa, lama-kelamaan hal itu bukan lagi jadi masalah besar. Cenderung lebih santai dalam bersikap. Terlepas dari perihal hobinya memiliki sepeda kuno, dia percaya jika di mana pun tempatnya, makhluk itu bakal terus ada. Hanya, tak semua orang bisa merasakan dan melihat. Beda dengan dirinya.

Prinsip Rory, sesuatu yang dia lakukan berdasar pada apa yang disukai. Meski ada hal mistis atau kejadian kurang mengenakkan lainnya, dia tak pernah patah arang demi melestarikan sepeda ontel yang mulai jarang ditemukan. (*/ysm*/rdm2/k16)

 

 

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB

TWICE Catat Rekor Penjualan dan Chart Billboard

Selasa, 5 Maret 2024 | 14:35 WIB

Cinta Sebut Keputusan Punya Anak di Tangannya

Selasa, 5 Maret 2024 | 13:50 WIB

Film Superhero Alami Kejenuhan

Selasa, 5 Maret 2024 | 11:10 WIB

Lutesha Belajar Motor Kopling

Sabtu, 2 Maret 2024 | 09:02 WIB
X