BALIKPAPAN – Proyek infrastruktur di Balikpapan terhambat karena dana dari APBD belum mencukupi. Bahkan ada dua proyek yang akhirnya akan diperjuangkan oleh anggota DPRD Kaltim Dapil Balikpapan.
Di antaranya, jalan layang atau flyover Rapak dan Jembatan Kampung Baru–Kariangau. Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, kabar teranyar wakil rakyat di legislatif bertekad akan memperjuangkan dua proyek ini di tingkat provinsi.
Rizal mengungkapkan, perencanaan dua proyek tersebut memang sudah lama. Contoh untuk flyover Rapak, detail engineering design (DED) saja sudah lama rampung. Namun, pembangunan hingga kini tidak kunjung terealisasi. Besar harapan nantinya perjuangan anggota DPRD Kaltim bisa membuahkan hasil.
Bagaimana proyek ini bisa berjalan menggunakan APBD Provinsi Kaltim. Dia menyadari, dana pembangunan Balikpapan juga tidak mungkin cukup untuk mewujudkan dua proyek tersebut. “Kalau misalnya dana itu bisa dilakukan oleh provinsi, kemampuan dana daerah kita bisa dialihkan untuk yang lain,” jelasnya.
Rizal optimistis pembangunan flyover dan jembatan Kampung Baru–Kariangau bisa terealisasi. Apalagi saat ini sumber pendanaan bisa berasal dari berbagai opsi. Ada tiga sumber pendanaan yakni APBD kota, APBD provinsi, dan APBN.
“Masih ada sumber pembiayaan baru seperti kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) sampai pihak swasta,” bebernya.
Jadi, nanti tinggal melihat mana yang memungkinkan untuk opsi pembiayaan proyek tersebut. Selain itu, Pemkot Balikpapan sudah menyampaikan secara langsung rencana pembangunan dua proyek itu kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Bappenas.
Dia berharap, dapat menjadi perhatian pusat seiring pembangunan ibu kota negara (IKN) dalam beberapa tahun ke depan. (gel/kri/k16)