BPJS Naik, Masyarakat “Tercekik”, Ramai-Ramai Turun Kelas

- Sabtu, 4 Januari 2020 | 13:25 WIB
PINDAH KELAS: Petugas BPJS Kesehatan saat melayani masyarakat Sangatta.
PINDAH KELAS: Petugas BPJS Kesehatan saat melayani masyarakat Sangatta.

SANGATTA-Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) telah memitigasi dampak kenaikan tarif Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan hingga 100 persen. Pemerintah telah memutuskan untuk menaikkan iuran BPJS kesehatan hingga 100 persen dan mulai berlaku per 1 Januari 2020. Begitu pula di Kutim.

Beberapa warga mulai ajukan penurunan kelas lantaran kenaikan iuran yang cukup besar setiap bulan. Seperti Susanto (39). Dia menyebut tidak sanggup jika harus menanggung seluruh anggota keluarga yang berjumlah delapan orang dengan jaminan kelas 1, yang sebelumnya Rp 80 ribu, kini menjadi Rp 160 ribu setiap bulan. "Tarifnya melambung dua kali lipat, Rp 160 ribu dikalikan delapan orang, sudah Rp 1.280 juta sekali bayar," ujarnya.

Warga Sangatta Selatan, Faridawati, ikut mengeluhkan kenaikan tarif BPJS. Menurutnya, kenaikan itu berdampak pada kebutuhan lain. "Tidak bisa beli skincare, beras, telur, ikan, dan lainnya. Karena itu, saya pindah sekeluarga, dari kelas 2 ke kelas 3," ungkapnya. Tarif yang ditetapkan pemerintah terlalu tinggi. "Alhamdulillah tidak pernah terpakai, kalau memang sakit minta pindah ruangan saja," sambungnya. 

Direktur BPJS Kutim Ika Irawati membenarkan adanya masyarakat yang mengajukan permohonan penurunan kelas. Dari pantauan harian ini, spanduk informasi perihal turun kelas menjelaskan tidak sulit. "Saya belum tahu jumlah pastinya berapa yang pindah kelas, yang pasti ada," ungkap perempuan berhijab tersebut. Dirinya menjelaskan, peserta yang masih menunggak wajib melunasi terlebih dahulu meski terhitung tunggakan tahun sebelumnya. 

"Harga menyesuaikan dengan bulan tunggakan. Kalau terhitung 2019 masih bayar pakai tarif lama, kemudian memasuki Januari 2020 ini mulai bayar sesuai aturan baru," tegasnya. (*/la/dra2/k16)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X