Jembatan Mahakam IV Sudah Dibuka, Macet Masih Terjadi, Skema Terus Dikaji

- Sabtu, 4 Januari 2020 | 13:13 WIB
Macet yang terjadi di bawah jembatan Mahakam IV menuju jembatan Mahakam.
Macet yang terjadi di bawah jembatan Mahakam IV menuju jembatan Mahakam.

Jembatan Mahakam IV telah beroperasi sejak Kamis (2/1) malam. Jalan penghubung Samarinda bagian kota dan Samarinda Seberang yang digadang-gadang memecah kemacetan itu tampaknya tak membawa pengaruh signifikan. Dalam tahap uji coba, pengkajian arus lalu lintas dinilai masih jadi pekerjaan rumah.

Sehari setelah dibuka Gubernur Kaltim Isran Noor, penumpukan kendaraan masih terlihat di kedua sisi. Seperti biasanya, polisi mesti turun tangan pada jam-jam sibuk. Antara pukul 15.00-17.00 Wita. Bahkan hingga selepas Maghrib.

Kasat Lantas Polresta Samarinda Kompol Erick Budi Santoso mengaku akan mengevaluasi arus kendaraan selama uji coba Jembatan Mahakam IV. Hal itu merespons adanya titik kemacetan baru di sepanjang arah keluar Jembatan Mahakam (jembatan yang lama) hingga SMP 10.

"Jembatan itu kan belum resmi dibuka, masih dalam uji coba. Soal adanya tumpukan kendaraan, kami akan evaluasi dan analisa," terangnya, Jumat (3/1).

Erick menambahkan, evaluasi akan dilakukan per pekan hingga per bulan. Hasilnya digunakan untuk menyiasati kemacetan yang terjadi.

"Ada Dinas PU, Dishub, sama Satlantas yang akan melakukan evaluasi dan analisa selama uji coba. Semua akan dikaji mulai dari arus lalu lintas, kontur, hingga pemasangan rambu," lanjutnya.

Tentunya, selama uji coba Jembatan Mahkota IV, Satlantas memastikan adanya perubahan arus lalu lintas. Sebab, pengkajian akan terus berjalan untuk menemukan opsi pengurai kemacetan hingga sertifikasi dari Komisi Keamanan Jembatan Terowongan Jalan (KKJTJ) diterbitkan.

Selain itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda juga terus berkoordinasi untuk mengurus arus lalu lintas Jembatan Mahakam IV. Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda Hari Prabowo mengatakan, pihaknya sudah mengajukan sejumlah saran agar kemacetan benar-benar bisa dihindari.

"Kami juga telah mengusulkan sejumlah skema untuk mengurangi kemacetan di jembatan baru," ujarnya.

Hari menerangkan, Jembatan Mahakam IV akan difungsikan untuk arus menuju Samarinda Seberang. Sedangkan jembatan lama berfungsi untuk arus menuju Samarinda bagian kota.

Sementara Jalan Bung Tomo di Samarinda Seberang diubah agar tidak lagi bisa langsung masuk ke jembatan yang lama. Sehingga pengendara harus memutar terlebih dahulu melalui Jalan APT Pranoto. "Jika arus tersebut samakan seperti dulu, akan berbahaya," tambahnya. 

Untuk mengakali skema tersebut, lampu lalu lintas di persimpangan Jalan Bung Tomo dan Jalan Cipto Mangunkusumo segera ditutup dengan barrier. Hari mengakui, rekayasa yang dilakukan membuat pengendara harus memutar lebih jauh. Namun, hal tersebut dilakukan demi memaksimalkan keamanan berlalu lintas.

Sementara untuk sisi Samarinda bagian kota, ada rencana kembali memfungsikan traffic light di depan jembatan. Sehingga pengendara dari arah Samarinda Seberang bisa langsung masuk ke Jalan Slamet Riyadi. "Jadi enggak mutar di depan SMP 10 lagi," kata dia.

Dia menambahkan, lampu lalu lintas di depan Jembatan Mahakam akan berdurasi lebih panjang saat menyala hijau. Sebab, jika diberikan waktu yang sama akan membuat antrean panjang dan membahaya pengendara jika terjadi penumpukan di atas jembatan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X