Candu Kucing, Harga Tak Mauk Akal Tak Masalah

- Sabtu, 4 Januari 2020 | 12:52 WIB
CANDU: Identik dengan karakter manja dan lebih suka bermalas-malasan tak cukup membuatnya dibenci. Begitu juga dengan Bambang Winarto, yang begitu candu dengan kucing ras long hair sejak 2016. SAIFUL ANWAR(PROKAL.CO)
CANDU: Identik dengan karakter manja dan lebih suka bermalas-malasan tak cukup membuatnya dibenci. Begitu juga dengan Bambang Winarto, yang begitu candu dengan kucing ras long hair sejak 2016. SAIFUL ANWAR(PROKAL.CO)

HARGA kucing yang begitu tinggi mungkin menjadi salah satu hal yang tidak masuk akal menurut sebagian orang. Namun, tidak berlaku untuk para pecinta kucing. Dijelaskan Bambang Winarto, kucing ras dibagi menjadi tiga kualitas yang disesuaikan dengan tujuan memelihara.

Pertama breed quality, diperuntukkan untuk orang yang memelihara untuk sekadar hobi saja. Sedangkan jika Anda ingin memelihara kucing yang memenuhi standar sekaligus untuk kesenangan, masuk kategori kedua show quality.

“Beda lagi kalau Anda ingin mengadopsi kucing untuk perlombaan seperti fashion cat. Kategori yang terakhir lebih direkomendasikan, yakni top show quality.,” ujar pria yang akrab disapa Ewins itu.

Tiga kategori ini juga akan mempengaruhi harga yang harus ditebus untuk mengadopsi kucing. Untukbreed qualityrelatif lebih murah. Anakan meine coon, persia, dan exotic kurang lebih Rp 10 juta ke bawah perekor.

Sedangkan, untuk show quality dibanderol kurang lebih hingga Rp 18 juta. Bagi Anda yang ingin mengadopsi kucing top show quality, setidaknya harus menyiapkan uang minimal Rp 25 juta.

Awalnya, Ewins begitu aktif mengikutsertakan para kucingnya dalam perlombaan. Walhasil, bisa ditebak jika kucing-kucing miliknya minimal masuk dalam kategori show quality.  Ewins termasuk pemain lama yang sudah melanglang buana menggeluti dunia kompetisi cat show. Di rumahnya ada lebih dari 50 rosette lomba terkumpul, beserta piagam dan piala kemenangan.

Ajang bergengsi mulai dari tingkat nasional hingga internasional cat show pernah diikutinya. Ewins menuturkan, kucing yang diikut sertakan harus memenuhi persyaratannya. Di antaranya kucing harus benar-benar sehat, terawat dan sesuai standar anatomi kelengkapan kucing.

“Sangat susah mengikuti cat show, apalagi treatment yang kita berikan juga ekstra. Mulai dari grooming atau memandikan, memotong kuku sampai merapikan bulu. Enggak hanya biaya tapi juga menguras tenaga,” imbuhnya.

Namun, kerepotan itu kemudian terbalaskan jika kucing-kucing kesayangan miliknya berhasil menyabet gelar juara. Ada kebanggaan dalam dirinya yang sukses membayar semua usahanya dalam mempersiapkan kucing untuk lomba.

Kecanduan terus berlanjut, dari yang awalnya hanya memelihara dan ikut serta dalam perlombaan. Kini Ewins mulai mempelajari cara mengembangbiakkan kucing hingga memiliki cattery. “Para pecinta kucing biasanya menyebut dengan seni breeding,” tuturnya.

Ewins mengaku, dirinya begitu tertarik dengan seni breeding. Mempelajari bagaimana menjodohkan antara kucing betina dan jantan, hingga akhirnya mengandung, dan beranak. Meski tak mudah, di situlah Ewins merasa ada tantangan yang begitu menarik perhatiannya.

“Justru karena susah makanya saya suka. Jadinya saya terus belajar, enggak hanya menghasilkan anakan kucing yang sehat tapi juga berkualitas unggul dari segi estetika,” ungkap pria 31 tahun itu. Ewins mengaku dari beberapa jenis ras yang dia pelihara, mengembangbiakkan kucing persia adalah hal yang begitu susah. Tak hanya pilah-pilih pasangan, bagi betina yang sudah mengandung juga belum tentu melahirkan.

“Udah mengandung belum tentu melahirkan, contohnya bisa saja dia prematur. Jangan tenang dulu, sudah melahirkan belum tentu hidup. Bisa saja dia kalah susu dengan saudara-saudaranya. Sudah hidup belum tentu dia show quality,” ucapnya mewanti-wanti.

Melihat tingkat kesulitan begitu tinggi, Ewins menuturkan banyak orang yang awalnya bermain persia beralih ke ras short hair. Tapi tidak berlaku dengannya, dengan kesulitan ini lah dia merasa ingin mencari tahu musabab dari permasalahan setiap kucingnya melahirkan. (*/nul*/rdm2)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Puasa Pertama Tanpa Virgion

Minggu, 17 Maret 2024 | 20:29 WIB

Badarawuhi Bakal Melanglang Buana ke Amerika

Sabtu, 16 Maret 2024 | 12:02 WIB

TWICE Catat Rekor Penjualan dan Chart Billboard

Selasa, 5 Maret 2024 | 14:35 WIB

Cinta Sebut Keputusan Punya Anak di Tangannya

Selasa, 5 Maret 2024 | 13:50 WIB

Film Superhero Alami Kejenuhan

Selasa, 5 Maret 2024 | 11:10 WIB

Lutesha Belajar Motor Kopling

Sabtu, 2 Maret 2024 | 09:02 WIB
X