Libur awal 2020 dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi sejumlah kawasan wisata di Balikpapan. Seperti tahun sebelumnya, pantai menjadi tempat favorit.
BALIKPAPAN – Masyarakat dari Balikpapan dan sekitarnya memanfaatkan libur tahun baru dengan berwisata. Pantai masih menjadi primadona. Salah satunya Pantai Segara Sari, Manggar, Balikpapan Timur milik Pemkot Balikpapan.
Dari pantauan media ini, kepadatan sudah terjadi sejak Rabu (1/1) pagi. Sekitar pukul 09.00 Wita, antrean mobil sudah mengular sejauh 5 kilometer dari pintu masuk pantai. Kondisi terjadi baik dari arah Balikpapan maupun dari arah Samboja, Kutai Kartanegara.
Kepala UPTD Pantai Manggar Rusliansyah menyebut, kondisi Pantai Segara Sari dipenuhi wisatawan. Baik dari warga Balikpapan, maupun dari luar daerah. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan dua kali lipat. Membuat pihaknya mendapat lonjakan pemasukan dari retribusi masuk pantai.
“Di 2019 pendapatan kami Rp 40 juta. Tahun ini mencapai Rp 100 juta,” kata Rusliansyah. Dari data yang diperoleh media ini, pada pukul 14.00 Wita, jumlah pengunjung yang datang ke sebanyak 10.500 wisatawan. Dengan kendaraan roda empat mencapai 1.555 mobil dan 2.450 roda dua. Sementara untuk bus ada 15 unit kendaraan. “Kondisi kantong parkir masih kurang,” sebutnya.
UTAMAKAN KESELAMATAN
Kondisi pantai yang terlampau ramai berdampak pada sejumlah laporan orang hilang. Dari catatan Basarnas Balikpapan, hingga sore tercatat hampir 15 ribu orang memadati Pantai Segara Sari.
Kepala Seksi Operasional Basarnas Balikpapan Octavianto mengungkapkan, ada dua kejadian anak hilang yang masuk penanganan mereka. Beruntung, keduanya ditemukan dengan selamat.
Selain kejadian anak terpisah dari orangtua, yang cukup menjadi atensi adalah kasus tenggelam. Di mana telah terjadi pada Minggu (29/12/2019) lalu.
“Korban saat itu hampir muntah darah. Untungnya berhasil kami evakuasi dan berhasil selamat,” ujarnya. Kata Octa, kondisi air laut yang tidak terlalu pasang dan tenang membuat pengunjung lalai. Padahal kondisi Pantai Segara Sari tidak semua landai. Ada cekungan-cekungan yang bisa membuat seseorang berpotensi tenggelam.
“Yang kami selamatkan itu juga akibat terperosok ke cekungan,” ungkap Octa. (*/okt/rdh2/k15)