Pembangunan Ibu Kota Dimulai Akhir 2020

- Kamis, 2 Januari 2020 | 11:59 WIB
Desain IKN diharapkan mengakomodir kearifan lokal.
Desain IKN diharapkan mengakomodir kearifan lokal.

Desain awal ibu kota negara (IKN) sudah ditentukan pemenangnya. Namun secara detail belum final. Provinsi ini berharap desain bangunan ibu kota mengakomodasi budaya Kaltim.

 

BALIKPAPAN-Desain gagasan calon ibu kota negara (IKN) baru dinilai cocok dengan kontur Kaltim. Dengan wilayah Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) yang sedikit berbukit, pusat pemerintahan pada konsep Nagara Rimba Nusa itu dinilai sudah tepat berada di dekat Teluk Balikpapan.

Penilaian itu disampaikan pengamat jasa transportasi Universitas Balikpapan (Uniba) Rahmat Rusli. Dia menaruh ekspektasi yang tinggi atas desain yang disusun Urban Plus itu. Dan mengantarkan mereka menjadi pemenang Sayembara Gagasan IKN yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Sudah sangat cocok dengan kondisi di lapangan. Minimal sudah ada gambaran ibu kota baru nanti,” kata dia kepada Kaltim Post, (31/12).

Berkaitan ekosistem di Teluk Balikpapan, dekan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) Uniba itu menyampaikan perlu ada kajian khusus. Terutama pada tahapan pra hingga pasca-konstruksi nantinya.

Mengingat pernah ada insiden kerusakan pada pipa milik Pertamina yang mengakibatkan ekosistem di Teluk Balikpapan menjadi terganggu. Akibat tumpahan minyak di perairan tersebut. “Moda transportasi tradisional di sana (Teluk Balikpapan) juga perlu diperhatikan. Jangan sampai dengan adanya IKN, justru membuat mereka punah,” pesannya.

Namun demikian, dia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung desain awal perencanaan calon IKN baru ini. Dengan Teluk Balikpapan sebagai kawasan pusat pemerintahan, maka dapat dikatakan selain mengusung konsep green forest, maka calon IKN di Kecamatan Sepaku, PPU itu akan menjadi sebuah wilayah smart blue. “Jadi selain dikelilingi hutan, ada unsur lautnya juga. Tentunya dengan menggunakan teknologi tinggi,” jelasnya.

Anggota Tim Juri Sayembara Gagasan IKN Masjaya mengatakan dasar penilaian konsep Nagara Rimba Nusa menjadi juara desain IKN karena mampu menjabarkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Termasuk di dalamnya kearifan lokal. Kriteria lainnya adalah desain tersebut mampu mengembangkan pertumbuhan ekonomi, sosial, pertahanan keamanan, dan lingkungan.

Dan dasar utama penilaian pemenang sayembara desain IKN itu mampu mengimplementasikan desain calon IKN baru, baik dalam bentuk pembiayaan, waktu pelaksanaan, dan sumber daya manusia yang akan melaksanakan pembangunan. “Tiga unsur itu menjadi kriteria penilaian utamanya,” katanya saat dihubungi Kaltim Post, kemarin.

Dia menjelaskan, tim juri menilai pemenang pertama mampu menjabarkan kawasan IKN baru dalam bentuk konsep nilai-nilai kearifan dan budaya Pancasila. Kemudian lingkungan dan kondisi topografi wilayah digambarkan secara jelas.

Dan tak kalah pentingnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pengarahan khusus, bahwa IKN baru nanti harus ada yang beda dengan IKN di negara lain. “(Konsep Nagara Rimba Nusa) ada gambaran itu. Sehingga para tim juri sepakat untuk memberikan nilai terbaik,” jelas rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda itu.

Mengenai desain bangunan yang ada pada konsep pemenang sayembara tersebut, kata dia, itu belum final. Pasalnya, masih akan ada sayembara lainnya tahun depan, mengenai desain bangunan pemerintahan di kawasan IKN.

Misalnya Istana Negara yang akan mengakomodasi bangunan adat Dayak, Paser atau Kutai. Pun demikian dengan bangunan lainnya, seperti Kantor MPR, DPR, DPD RI maupun kementerian dan lembaga.

Hingga taman budaya di IKN baru nanti. Dengan mempertimbangkan masukan dari dewan adat di Kaltim. Baik adat Paser, Dayak maupun Kutai. “Ini baru gagasan desainnya. Belum detail menggambarkan bentuk bangunannya dalam bentuk apa,” terang dia.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X