Jembatan Kembar Dibuka, Risiko Macet Tetap Ada

- Kamis, 2 Januari 2020 | 11:58 WIB
Pembukaan jembatan Mahakam IV diharapkan bisa jadi solusi dari kemacetan menahun tiap jam sibuk di area Jembatan Mahakam, Samarinda.
Pembukaan jembatan Mahakam IV diharapkan bisa jadi solusi dari kemacetan menahun tiap jam sibuk di area Jembatan Mahakam, Samarinda.

SAMARINDA- Jembatan Mahakam IV bakal dibuka (2/1). Pembukaan jembatan itu diharapkan bisa jadi solusi dari kemacetan menahun tiap jam sibuk di area Jembatan Mahakam, Samarinda. Namun, masih jadi tanda tanya, apakah jembatan itu benar-benar bisa mengurai kemacetan di sekitar jembatan.

Penasihat Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Kaltim Haryoto mengatakan, harusnya keberadaan jembatan baru itu bisa mengurai kemacetan. Tetapi menurutnya, penguraian kemacetan itu bakal optimal untuk arah dari Sungai Kunjang menuju Samarinda Seberang. “Yang mau masuk kota, masih ada konflik lalu lintas di mulut jembatan seberang,” terang Haryoto.

Maka, jika kemacetan di kota akan terurai, di seberang masih ada “konflik”. Pasalnya, kendaraan dari arah Loa Janan, Jalan APT Pranoto, Samarinda Seberang bisa bertemu di ujung jembatan di sisi Samarinda Seberang. Belum lagi, ketika pengendara yang turun dari jembatan, hendak putar balik menuju arah Samarinda Seberang. Maka, pola pengaturan akan sangat membantu memecahkan masalah ini.

Apalagi, tak sedikit masyarakat di kawasan Samarinda Seberang, Palaran, dan Loa Janan Ilir yang memanfaatkan jembatan itu. Meski ada Jembatan Mahkota II, namun bagi masyarakat Palaran yang ingin menuju kawasan Sungai Kunjang dan Samarinda Ulu, mereka akan memanfaatkan Jembatan Mahakam.

Apalagi di dua kecamatan tersebut terdapat pergudangan, kompleks perkantoran, dan juga mal besar dengan pekerja yang cukup banyak. Belum lagi, masyarakat di Loa Janan Ilir dan Samarinda Seberang, tetap lebih dekat dengan lewat Jembatan Mahakam.

Nantinya, pengendara yang akan ke Jembatan Mahakam IV dari arah Samarinda Seberang, akan naik ke mulut jembatan yang tepat berada di dekat simpang Jalan Cipto Mangunkusumo dan Jalan APT Pranoto. Lalu turun dan memutar balik ke arah kota.

Namun, jika Jembatan Mahakam IV bakal dipakai dua arah karena Jembatan Mahakam ditutup untuk perbaikan, maka kemacetan masih bisa timbul di sisi Sungai Kunjang karena kendaraan yang hendak naik dan turun di jembatan.

Untuk diketahui Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi sebelumnya mengatakan pihaknya merencanakan jembatan yang populer dengan nama Jembatan Kembar itu akan dipakai hanya searah. Namun, kondisi tak mendukung demikian.

“Tetapi, oleh BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) karena umurnya 33 tahun dan 17 kali ditabrak akan direhabilitasi secara besar-besaran. Maka Jembatan Kembar akan dipakai sementara dua arah. Harapan kami jangan lama-lama,” katanya.

Kondisi itu membuat pembukaan Jembatan Mahakam IV masih menyisakan pekerjaan rumah. Belum lagi, dengan adanya lampu warna-warni, banyak masyarakat yang ingin berswafoto atau menikmati suasana jembatan di bawah kelip cahaya lampu-lampu itu.

Perlu diketahui Jembatan Mahakam IV dibangun dengan panjang bentang 220 meter, lebar 16,9 meter, dan tinggi 22 meter. Dari lebarnya, Jembatan Mahakam IV lebih lebar dibandingkan Jembatan Mahakam I yang hanya 10 meter. Walhasil, jumlah kendaraan yang melintas bakal bisa lebih banyak dibandingkan Jembatan Mahakam I.

Jembatan penghubung Samarinda Seberang dan Samarinda Kota itu dibangun dengan APBD Kaltim secara multiyears contract (MYC). Dana yang dihabiskan pun ratusan miliar rupiah. Anggaran jalan pendekat sisi Samarinda Kota senilai Rp 227,7 miliar dan sisi Samarinda Seberang Rp 228,8 miliar. Sementara bentang tengah diperkirakan sekitar Rp 184,2 miliar.

Total anggaran diperlukan untuk Jembatan Mahakam IV Rp 640 miliar. Namun, Pemprov Kaltim ingin mempercantik jembatan itu seperti Jembatan Mahkota II dengan lampu tematik warna-warni impor senilai Rp 13 miliar. (nyc/rom/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X