Diduga Dendam Lama, Tiga Tusukan Bersarang di Badan Pemain Elekton

- Selasa, 31 Desember 2019 | 13:44 WIB

Jemari Jumriansyah (42) lincah di tuts keyboard. Ia dikenal sebagai personel dari salah satu komunitas pengiring lagu di Kota Tepian. Namun, melihat Jumriansyah bermain keyboard sudah tidak bisa lagi. Ia tewas meregang nyawa, di sekitar panggung amal, tepat di bawah Jembatan Mahakam IV, sisi Samarinda Seberang kemarin (30/12).

 

LALULINTAS Kota Tepian di sisi Samarinda Seberang masih ramai. Sore itu, pukul 15.30 Wita, dua orang di satu motor berhenti tak jauh dari panggung berukuran sedang. Salah satunya adalah Budi Hartono.

Jumriansyah bersama empat rekannya tengah sibuk merapikan tenda yang sudah selesai dipakai sejak Sabtu (28/12) malam, digunakan kegiatan amal.

Nahas, kala dihampiri Budi, adu mulut terjadi. Keributan itu mengundang penasaran warga. Namun, hanya hitungan detik, tubuh Jumriansyah tergeletak bersimbah darah.

Tiga tusukan mendarat di dada kiri atas, dada kiri bawah serta punggung kanan. Nyawa ayah lima anak tidak terselamatkan. Motif dari kasus tersebut belum jelas. Aparat berseragam cokelat pun masih memeriksa dan mencari barang bukti.

Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo yang dikonfirmasi kemarin (30/12) mengatakan, Jumriansyah bersama empat rekannya sedang membongkar panggung pentas musik amal. Dua orang datang mengenakan motor Yamaha V-Xion Hitam. Satu di antaranya turun dari motor, dan satu lainnya menghampiri. "Sempat cekcok, tiga kali ditusuk dan pelaku kabur,” sambungnya.

Suko melanjutkan, pihaknya telah meminta dua keterangan dari saksi mata yang saat itu tengah melintas. Korban yang bersimbah darah sempat dibawa menggunakan mobil pikap yang kebetulan melintas ke RSU Inche Abdoel Moeis. Namun, nyawanya tetap tak tertolong.

Kaltim Post sempat berbincang dengan Maryati (40), kakak ipar korban. Warga Loa Janan Ulu itu menuturkan, Jumri, sapaan akrab korban, kerap berkunjung ke kediamannya. Namun, soal adanya permasalahan, dia tak mengetahui secara rinci. "Sering saja dia (Jumriansyah) ke rumah, seminggu sekali biasanya, sempat bilang kalau ada masalah tapi enggak tau pasti masalahnya," jelasnya. Korban dikenal murah hati. Ia tak menyangka, adiknya tewas dengan cara tragis.

Hanya berselang tiga jam, pelaku diringkus aparat. Hal itu disampaikan Kabag Ops Polresta Samarinda Kompol Sudarsono. "Sudah kami tangkap, tapi masih cari barang bukti (badik) yang digunakan pelaku,” jelasnya.

Sementara, terkait motif pelaku belum diketahui secara pasti. Hingga berita ini diturunkan, petugas bersama pelaku tengah mencari barang bukti badik yang dibuang di Desa Bakungan. Polisi juga sudah gelar olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS). (*/dad/dra/dns)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X