Tulisan untuk Hari Jadi Kabupaten Paser ke-60

- Selasa, 31 Desember 2019 | 12:58 WIB

Catatan: Ismail, Guru Fikih Man IC Paser

 

TANA PASER - Jika diibaratkan manusia, usia 60 tahun adalah termasuk kategori lanjut usia (lansia). Jika ia seorang PNS, ia sudah memasuki masa purna tugas alias pensiun. Biasanya, pada usia ini kebanyakan manusia secara fisik, kekuatannya mengalami penurunan. Sebagaimana bunyi ujaran,"usia mulai uzur, makanan bubur, penglihatan kabur, tak lama masuk kubur." Namun, tidak sedikit di usia ini, secara psikis justru mengalami kematangan dalam berpikir dan semakin bijak dalam bertindak. 

 Kabupaten Paser yang hari ini, 29 Desember 2019, berusia 60 tahun, sesuai dengan visi pemimpinnya, semoga semakin maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Meski secara fisik mungkin mulai melemah, namun secara psikis (kejiwaan) semoga semakin menguat. Seorang pemimpin memang tidak mudah untuk mewujudkan sebuah visi tanpa didukung oleh tim kerja yang solid, dan mau bekerja sama dengan baik plus kepedulian serta peran aktif masyarakat yang dipimpinnya.

 Menilik Visi Kabupaten Paser sebagaimana tersebut di atas, nampaknya masih harus terus diperjuangkan meski nanti sudah berganti pemimpin (bupati dan wakil bupati). Harus diakui, beberapa tahun terakhir di Kabupaten Paser pembangunan secara fisik, khususnya infrastruktur, terutama di ibu kota Kabupaten dan ibukota kecamatan, cukup maju dan menggeliat, meski alasan klasik yakni anggaran mengalami defisit.

 Namun, tak bisa diingkari bahwa sebagian, atau mungkin sebagian besar infrastruktur desa, terutama jalan dan fasilitas publik lainnya, masih belum mengalami perbaikan dan peningkatan. Jika hal ini dikaitkan dengan visi Kabupaten berikutnya yakni mewujudkan masyarakat yang mandiri, sejahtera, dan berkeadilan tentu akan semakin memperlambat pencapaiannya. Mengapa demikian?

 Secara logika saja, jika infrastruktur jalan di desa-desa bagus, mulus, tidak berlumpur dan seperti bubur saat musim hujan mengguyur dan tidak berdebu saat musim kemarau, Insyaallah, masyarakat desa yang mayoritas berprofesi petani, akan dengan mudah memasarkan dan menjual hasil-hasil pertaniannya ke ibu kota kecamatan bahkan ke ibu kota kabupaten dan kota lainnya. 

 Tidak seperti yang terjadi beberapa tahun lalu dan sempat diberitakan oleh salah satu  koran lokal di Kaltim, di mana ada seorang petani di Muara Samu hanya bisa meratapi hasil pertaniannya yang busuk dan tak bisa dijual ke Tanah Grogot karena akses jalan rusak parah dan tak bisa dilewati. Bisa jadi, kasus seperti ini juga terjadi di kecamatan lainnya. Wallahu A'lam. Penulis yakin, jika Kabupaten Paser ingin mandiri dan sejahtera, dalam arti secara ekonomi, maka salah satu solusinya adalah pemerintah harus lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur di desa-desa. Tanpa mengabaikan pembangunan sumber daya manusia Paser, wabil khusus, pembangunan pendidikan dan kesehatan masyarakat.

 Program pemerintah yang selama ini berupa beasiswa untuk kuliah di perguruan tinggi, terutama jurusan pendidikan dan kesehatan mestinya dilanjutkan. Demikian pula program dai pembangunan yang cukup membantu pemerintah dalam bidang keagamaan mestinya tetap dilanjutkan. Dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur desa, secara langsung visi berkeadilan secara perlahan namun pasti mulai terwujud. Sebab, secara kasat mata selama ini, pembangunan di Paser masih fokus di perkotaan. 

 Semoga diusia yang ke 60 tahun ini, Kabupaten Paser semakin maju, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan. Aamiin. Wallahu A'lam. (Pms/jib)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X