SAMARINDA. Warga Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur meminta pemerintah agar membantu membuat jalan tani sebagai akses menuju lokasi pertanian dan sawah. Pasalnya, sejauh ini hanya berupa jalan tanah yang dirintis secara swadaya masyarakat.
Hal tersebut dikatakan Anggota DPRD Kaltim Henry Pailan Tandi Payung yang menjelaskan kondisi jalan tani yang ada saat ini masih jauh dari ideal karena sulit dilewati ketika musim penghujan karena jalan berlumpur dan banyak genangan air.
Ketiadaan jalan tani yang ideal membuat masyarakat yang sebagian besar perprofesi sebagai petani kesulitan ketika mengangkut hasil panen mereka. Hal ini membuat pengangkutan dilakukan secara manual.
Bayangkan mereka harus memikul hasil panen dari lokasi ke penumpukan karena tidak semua bisa menggunakan motor sebab medannya. Kalau tidak segera dipanen dan dikeluarkan dari lokasi nanti cepat busuk justru rugi besar,ujarnya.
Petani sebenarnya bisa meminta para tengkulak langsung yang melakukan panen akan tetapi nilai jualnya menjadi jauh lebih murah karena harus dipotong biaya angkut dan panen akibatnya petani semakin susah.
Politikus Gerindra itu menyebutkan sudah saatnya pemerintah turun tangan membantu memberikan solusi dan tidak hanya itu pemerintah juga berkewajiban member bantuan edukasi tentang maksimalisasi penggunaan anggaran desa demi kepentingan masyarakat luas.
Bisa menggunakan biaya APBD ataupun kalau dirasa cukup bisa menggunakan anggaran desa, karena ini demi peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani. Dengan memberikan kemudahan akses jalan akan memberikan kemudahan bagi petani dalam meningkatkan taraf hidup mereka, tegasnya.(/adv)