ENTAH APA YANG MERASUKINYA..!! Ayah Diduga Perkosa 3 Putri Kandung

- Jumat, 27 Desember 2019 | 12:27 WIB

BALIKPAPAN - Entah apa yang merasuki Tejo (nama samaran). Warga Balikpapan Selatan itu diduga menjadi pelaku pemerkosaan terhadap darah dagingnya sendiri. Sang istri yang mengetahui kelakuan Tejo pun membuat laporan ke pihak berwajib.

Tak banyak informasi yang diperoleh media ini dari sumber kepolisian. Kapolresta Balikpapan AKBP Turmudi yang awal pekan lalu dikonfirmasi menyebut belum bisa memberikan keterangan resmi. Dugaan kasus inses ini masih dalam ranah penyelidikan.

Keterangan lebih lengkap didapat dari UPT Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Balikpapan. Kepala UPT PPA Balikpapan Esti Santi Pratiwi mengamini kasus ini. Namun, sebelum ke pihaknya, yang diduga menjadi korban lebih dulu melapor ke Unit PPA Polresta Balikpapan pada Senin (23/12) lalu.

“Pihak yang melapor adalah istri terduga pelaku. Diduga korbannya adalah tiga putri kandung mereka,” ungkap Esti, kemarin (26/12).

Pada hari yang sama itu pula, pihaknya langsung melakukan asesmen dan pemeriksaan awal. Sayang, tidak berjalan maksimal. Ketiga anak yang diduga menjadi korban, kelelahan.

“Hari ini (kemarin) kami lanjutkan pemeriksaan termasuk mengambil keterangan dari ibu mereka,” sebutnya.

Data sementara, dari lima orang anak perempuan hasil pernikahan Tejo dan istrinya, terduga pelaku melakukan pemerkosaan terhadap tiga anaknya. Masing-masing masih duduk di bangku sekolah. Yang paling besar berumur 17 tahun (pelajar SMA), 15 tahun (putus sekolah), dan 11 tahun (murid SD).

“Ketiganya mengaku disetubuhi oleh ayah kandung mereka,” ujarnya. Namun lanjut Esti, para terduga korban mengaku lupa soal waktu kejadian. Kapan pertama kali dan sudah berapa kali disetubuhi. Ketiganya hanya menjelaskan, kekerasan seksual yang mereka alami sudah terjadi sejak di kampung halaman mereka di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Kemudian berlanjut ketika menetap di Balikpapan.

 “Ini yang jadi permasalahan bagi kami. Anak-anak ini lupa,” jelas Esti. Diketahui, Tejo adalah petani singkong. Sementara sang istri yang menjual hasil pertanian. Diduga, perbuatan Tejo dilakukan saat istrinya berjualan di pasar. Aksi terduga pelaku terkuak setelah salah satu anaknya melapor ke sang ibu.

 “Terduga korban mengaku menerima ancaman dan kekerasan fisik agar menuruti kemauan ayah mereka,” sebutnya. UPT PPA hingga kemarin masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Terutama hasil visum terhadap tiga terduga korban. Disebutnya, hasil visum baru bisa diketahui seminggu atau lebih.

 “Semua itu menjadi acuan kami dalam memandang kasus ini dan bagaimana memberikan bantuan psikologis kepada para korban,” ungkapnya. (rdh/ms/k18)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X