Balet Atas Air dan Habiskan Malam bersama Waria

- Jumat, 27 Desember 2019 | 00:19 WIB

Informasi umum jika Thailand populer dengan waria atau lady boys yang mendunia. Pertunjukan kabaret dengan 100 penampil adalah hiburan yang tak boleh dilewatkan. Cantik! Namun mereka semua terlahir sebagai pria.

Raden Roro Mira, Pattaya

HARI pertama di Pattaya belum usai. Setelah mengunjungi Bang Saray Fisherman, Nong Nooch Garden dan Art In Paradise. Minibus membawa rombongan Media Trip Tourism Authority of Thailand (TAT) Jakarta ke Dolphinarium. Pertunjukan atraksi lumba-lumba.

Selasa (10/12) sore, loket pembelian tiket mulai ramai. Pengunjung membeli tiket untuk pertunjukan pukul 16.00 waktu setempat. Director of Sales Dolphinarium Kritapath Na Takuatoong menyambut hangat. Dijelaskannya, setiap hari kecuali Rabu, disuguhkan tiga kali pertunjukan. Setiap jam 10 pagi, 1 siang dan 4 sore.

“Halo, saya Krit. Saya sudah menyiapkan kursi bagus untuk Anda semua. Bebas dari cipratan air dengan pemandangan terbaik. Mari masuk,” ujar Kun Krit dalam bahasa Inggris. Rombongan kami mendapat kesempatan masuk tempat pertunjukan duluan. VIP B, kursi deluxe C baris 6-14.

Perempuan berkemeja putih dengan rambut kuncir satu memandu acara dengan bahasa bilingual, Thailand dan Inggris. Kursi penonton hampir penuh. Penonton kursi A, dilengkapi jas hujan plastik.

Musik dimainkan. Seorang perempuan berkebangsaan Eropa masuk bersama sepasang anjing laut. Menari, bertepuk tangan, hingga atraksi dengan bola serta hula hoop. Tingkahnya lucu dan menggemaskan.

Setelah 15 menit atraksi, kedua anjing laut menyampaikan salam perpisahan. Kemudian dua pelatih pria memasuki arena. Lima ekor lumba-lumba jenis hidung botol menyambut riang.

“Mereka adalah atlet, seniman, model dan terapis perairan yang sangat berbakat,” ujar pemandu acara diiringi riuh tepuk tangan penonton. Saat mamalia air itu lakukan atraksi melompat, cipratan air kolam mengenai penonton baris A. Suasana makin ramai.

Para pelatih bahkan mempertontonkan hiburan balet atas air. Dijelaskan Kun Krit, lumba-lumba hidung botol terkenal dengan kekuatan luar biasa. Tak heran jika mampu menopang tubuh para pelatih. Mamalia air itu juga cerdas. Ada satu sesi saat para lumba-lumba membuat lukisan dan dilelang untuk penonton.

Pertunjukan 50 menit berakhir. Harga tiket masuk variatif, bergantung kursi dan kategori usia. Mulai 400-1100 baht (Rp 186-512 ribu dengan kurs Rp 466 per baht). Bisa pula menikmati sensasi berenang bersama dua ekor lumba-lumba dengan kocek 5.000 baht (Rp 2,3 juta).

Matahari berganti bulan. Jam 8 malam, Alcazar Cabaret Show menanti. Pertunjukan kabaret waria atau lady boys. Ibaratnya, belum ke Thailand jika tak ke sini. Benar saja, antrian tiket mengular. Wisatawan asing mendominasi. Beruntung, kami sudah memegang tiket masing-masing.

Didirikan pada 1981, namun membuka pintu untuk pengunjung seluruh dunia sejak 1990. Kapasitas kursi yang mulanya hanya 350 menjadi 1.200. Siap memberi pengalaman bertajuk A Unique Magical Experience.

Harga tiket berbeda jika membeli online dan di tempat. Mulai 480-800 baht (Rp 223-372 ribu). Bergantung kursi VIP atau standar. Awak Kaltim Post duduk di kursi D18, area VIP dekat dengan panggung.

“Selama pertunjukan dilarang mengabadikan gambar atau video. Kalau ketahuan ditegur petugas. Ditegur pakai laser sampai didatangi,” tutur Valencia, public relation officer TAT. Informasi tersebut disampaikan sebelum show mulai. Meski begitu, ada saja pengunjung diam-diam mengarahkan kamera ke panggung.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X