Kiprah Bripka Riko Rizki Masri dan FKPM Teman Hati

- Kamis, 26 Desember 2019 | 11:34 WIB

Membantu sesama tak perlu menunggu punya jabatan tinggi atau uang berlimpah. Kolaborasi Bripka Riko Rizki Masri dengan Forum Komunikasi Polisi dan Masyarakat (FKPM) Teman Hati menjadi bukti. Mereka berusaha mengatasi sejumlah masalah sosial di lingkup kerjanya.

 

Ilham Wancoko, Riau, Jawa Pos

 

Hari itu pertengahan Februari 2019. Bripka Riko, 33, menjalankan tugas sebagai anggota Bhabinkamtibmas Polsek Siak Hulu, Polres Kampar, Polda Riau. Dia mengunjungi rumah warga satu per satu. Melihat kondisi mereka dan mengajak berdialog. Dua rumah sudah dia datangi. Tak ada kejadian menonjol.

Di rumah ketiga Riko bertemu pasangan suami istri Rosmin, 48, dan Zaitil Huda, 40. Suasana terasa dingin. Rosmin yang duduk di teras diam saja. Tak jauh berbeda dengan pendamping hidupnya yang biasa disapa Bu Ida itu. Keluarga tersebut memang baru dilanda musibah. Kecelakaan merenggut kaki kanan Bu Ida. ”Wajar mereka sangat murung,” cerita Riko.

Riko terus mengajak ngobrol. Dari situ dia tahu Bu Ida sebetulnya cukup tegar menghadapi kondisinya. Yang justru sangat terpukul adalah Rosmin. Kecelakaan tersebut memberikan luka psikologis yang sangat berat untuknya. Lelaki yang bekerja sebagai tukang urut itu terus menyalahkan diri karena telah mencelakai istrinya. ”Memang Bapak Rosmin yang memboncengkan istrinya. Keduanya jatuh setelah terperosok jalan berlubang. Kaki istrinya terlindas truk,” ujarnya.

Sepulang mengunjungi rumah Rosmin, Riko kepikiran. Dia berharap bisa melakukan sesuatu untuk membantu keluarga itu. Riko tahu Bu Ida membutuhkan kaki palsu. ”Tapi, kaki palsu itu berapa harganya? Dari mana bisa dapat?” urainya.

Riko menemui Ketua FKPM Teman Hati Ahmad Muhaimin, 49, yang biasa menjadi teman berdiskusi. Mereka lalu mengumpulkan sejumlah anggota FKPM. Muncul ide untuk meminta bantuan lembaga sosial yang memiliki program kaki palsu. Dengan sejumlah pertimbangan, mereka memilih Kick Andy Foundation. ”Ada anggota yang kenal dengan salah satu petinggi lembaga amal itu,” ujar Riko.

Setidaknya dibutuhkan minimal 20 penyandang disabilitas dalam satu penggelontoran bantuan kaki palsu. Bripka Riko dan FKPM Teman Hati lalu mencari orang lain yang memerlukan kaki palsu. Program tersebut juga mengharuskan penerima mencari pembuat kaki palsu sendiri. Pekanbaru diubek-ubek, ternyata tidak ada. ”Teman akhirnya menghubungkan dengan perajin kaki palsu di Dumai,” cerita polisi yang menjadi anggota bhabinkamtibmas sejak 2015 itu.

Riko menghubungi perajin bernama Andri tersebut. Andri tersentuh dan langsung mau membantu membuatkan kaki palsu. Dia mendatangi rumah Bu Ida. Mengukur panjang kaki dan diameter paha. Kaki palsu hanya bisa digunakan untuk yang masih memiliki paha setidaknya hingga di atas dengkul. ”Itu yang disebut Andri,” ujarnya.

Di tengah pengumpulan 20 difabel, Kick Andy Foundation menyampaikan kabar bahagia. Mereka mau membiayai satu kaki palsu terlebih dahulu. Sisanya bisa menyusul. ”Saat ini daftarnya 15 orang,” katanya.

Dalam beberapa hari kaki palsu untuk Bu Ida selesai. Tapi, masalah baru muncul. Saat kaki palsu hendak dipasang, kaki Bu Ida berubah ukuran karena terjadi pembengkakan. Andri memiliki ide, yakni kaki Bu Ida dibebat dengan setagen. Dililit dengan tujuan memperkecil. ”Disetagen bagian pahanya beberapa hari,” ujarnya.

Setelah dirasa cukup, kaki palsu coba dipasang lagi. Kini kaki Bu Ida justru kekecilan. Akhirnya Andri mengganjalnya dengan busa supaya pas. ”Semua bahagia. Kaki itu bisa digunakan Bu Ida berjalan,” ucapnya.

Beberapa hari setelah itu, psikologis keluarga tersebut membaik. Rosmin dan Ida mulai mau bersosialisasi. Mereka juga mau berkomunikasi dan bercanda di grup-grup WhatsApp.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X