Harus Meningkat Demi Kontrak Baru

- Rabu, 25 Desember 2019 | 12:30 WIB

LESMO- Dua musim terakhir menjadi momen sulit yang harus dilalui Valentino Rossi di pentas MotoGP. Selama itu pula, The Doctor-julukan Rossi-tak mampu sekalipun berdiri di podium kemenangan. Kali terakhir bagi Rossi berhasil finis pertama yakni di GP Belanda 2017.

Performa pembalap bernomor 46 itu di musim 2019 menjadi yang terburuk sejak kembali bergabung dengan tim pabrikan Jepang tersebut. Dia hanya mampu finis di peringkat ketujuh klasemen akhir pembalap. Situasi itu mengulangi momen sulit yang pernah dia alami ketika bersama Ducati 2011 silam.

Musim lalu, Rossi mengalami sejumlah masalah teknis yang membuatnya kehilangan kecepatan. Bahkan M1 milik Rossi kalah gahar ketimbang milik rekan setimnya Maverick Vinales ataupun Fabio Quartararo, pembalap rookie sekaligus rider tim satelit Yamaha.

Usia Rossi memang tidak lagi muda. Pada Januari 2020 mendatang The Doctor akan memasuki usia ke-41 tahun. Dia masih punya kontrak semusim lagi hingga akhir 2020 bersama Yamaha. Namun, melihat kondisinya saat ini, ada kesempatan dia akan memutuskan lebih awal masa depannya dengan Yamaha dan di MotoGP.

Opsinya jelas, lanjut atau tidak sama sekali!. "Tahun depan akan menjadi krusial buatku," kata Rossi sebagaimana dikutip Motorsport. "Logikanya keputusan lanjut atau tidak akan bergantung sepenuhnya pada hasil (balapan)," lanjutnya.

Rossi cukup optimistis. Dia juga mendapatkan sosok baru di balik layar. Kepala kru, Silvano Galbusera yang bekerja sama dengan Rossi sejak musim 2014 digantikan perannya oleh new comers Davide Munoz. "Jadi kami akan melihat sejauh mana peluang kami bisa lebih kompetitif dan lebih cepat," terang kakak tiri rider Moto2 Luca Marini tersebut.

Namun, jika harapan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Rossi menyatakan sama sekali tidak ragu untuk menghentikan kerja samanya dengan Yamaha.

Salah satu faktor yang akan menentukan keputusan Rossi adalah keberadaan Jorge Lorenzo. Juara dunia lima kali itu santer dikabarkan segera bergabung dengan Yamaha sebagai test rider. Dukungan Lorenzo akan menjadi booster buat paddock tim Garpu Tala.

"Aku sangat senang jika Lorenzo menjadi tester kami, karena dia pembalap yang sangat cepat dan akan membantu kami," sebut Rossi. Yang menjadi masalah adalah Lorenzo menginginkan gaji besar sebagai test rider. Dalam situasi tersebut, Yamaha sulit untuk mewujudkannya. (nap)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X