Begini Langkah Radikal Boeing untuk Kembalikan Kepercayaan Konsumen

- Rabu, 25 Desember 2019 | 12:11 WIB

NEW YORK– Boeing membuat keputusan terpentingnya tahun ini. Senin waktu setempat (23/12) raksasa produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) itu mendepak beberapa petinggi. Termasuk, CEO Dennis Muilenburg.

Pengumuman tersebut dilakukan setelah Muilenburg didesak turun oleh berbagai pihak selama sembilan bulan terakhir. Pria 55 tahun itu dianggap bertanggung jawab atas malafungsi yang terjadi pada pesawat Boeing 737 Max. Insiden kecelakaan Lion Air pada 2018 dan Ethiopian Airlines pada 2019 disebabkan kesalahan teknis dalam pesawat tersebut.

”Kami merasa bahwa perubahan kepemimpinan diperlukan untuk meraih kepercayaan pengambil kebijakan, konsumen, dan pemegang saham,” tulis Boeing seperti dilansir CNN.

Muilenburg merupakan sosok kuat di Boeing. Dia berkarir di perusahaan itu sejak menjadi karyawan magang pada 1985. Dia diangkat sebagai CEO untuk menggantikan James McNerney pada 2015.

Namun, dia menjadi tokoh utama dalam kontroversi Boeing beberapa tahun terakhir. Selain kecelakaan Boeing 737 Max yang menewaskan 346 jiwa, perusahaan itu juga harus mengandangkan beberapa pesawat 737 NG karena retakan di struktur.

Kontroversi terbaru adalah kegagalan proyek pesawat luar angkasa Starliner pekan lalu. Boeing salah menghitung waktu peluncuran sehingga orbit pesawat melenceng dan Starliner gagal mencapai Stasiun Luar Angkasa Internasional.

”Dia (Muilenburg, Red) seharusnya pergi sejak lama. Tidak adil rasanya jika ujung tombak Boeing terluka karena kepemimpinan yang gagal,” kata Ketua Asosiasi Pramugari AS Sara Nelson kepada CNBC.

Citra Muilenburg makin buruk karena pernyataan kontroversialnya. Dia sering memberikan pernyataan superoptimistis soal masa depan Boeing. Salah satunya prediksi Muilenburg bahwa pesawat 737 Max bakal mengudara awal 2020.

Pernyataan tersebut sempat membuat Federal Aviation Administration (FAA) jengkel. ”FAA terus melanjutkan proses agar Boeing 737 Max bisa kembali beroperasi. Tapi, prioritas pertama kami adalah keselamatan dan kami tidak menetapkan jadwal soal penyelesaian tes,” ungkap juru bicara FAA kepada Agence France-Presse.

Pada akhirnya, Boeing mengumumkan penundaan produksi pesawat 737 Max. Keputusan tersebut diambil karena Boeing tidak bisa menjamin larangan terbang dicabut tahun depan.

Boeing sudah menyiapkan nama pengganti Muilenburg. Dia adalah David Calhoun. Oktober lalu Calhoun terpilih sebagai chairman Boeing, jabatan yang sebelumnya dipegang Muilenburg, selain CEO. Saat itu Boeing mengumumkan bakal memisahkan jabatan pemegang kekuasaan eksekutif perusahaan dan pemimpin dewan direktur.

Calhoun dijadwalkan menggantikan Muilenburg pada 13 Januari. Saat dia menjadi CEO, jabatan chairman bakal diserahkan kepada Lawrence Kellner. ”Calhoun punya pengalaman di bidang industri yang panjang. Dia tahu tantangan apa yang harus kami hadapi,” ujar Kellner. Boeing juga mengganti kepala unit pesawat komersial dari Kevin McAllister kepada Stan Deal.

Hal tersebut membuat investor senang. Harga saham Boeing naik 2,9 persen sehingga menjadi USD 337,55. Namun, tak semua yakin dengan kepemimpinan Calhoun. Scott Hamilton, analis aviasi dari situs Leeham News, mengatakan bahwa Calhoun pernah memuji kinerja Muilenburg November lalu.

”Dia sudah berada di dewan direksi selama sepuluh tahun. Apakah mempekerjakan orang dalam bisa menarik Boeing dari kejatuhan ini?” paparnya.

Jim Hall, mantan kepala National Transportation Safety Board, menganggap Boeing seharusnya memilih pemimpin yang punya pengetahuan di bidang aeronautika. Sedangkan Calhoun sebelum di Boeing adalah pemimpin di Nielsen dan General Electric.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X