Kenali Amandel, Jika Meradang, Tanda Imun Tubuh Bekerja

- Selasa, 24 Desember 2019 | 15:06 WIB

Pernah merasa tak enak di tenggorokan? Sebut saja bengkak atau radang pada amandel dan laringitis. Keduanya bisa menimpa siapa saja. Ada beberapa gejala yang bisa diketahui. Berikut ulasannya untuk Anda.

 

ADA bagian yang bernama ring of waldeyer di tenggorokan. Terdiri atas empat macam tonsil yakni adenoid, tonsil palatina, lingualis, dan tubal. Berbentuk lingkaran serupa cincin. Merupakan bagian dari kelenjar limfatik yang berfungsi untuk imunitas. Nah, amandel merupakan tonsil palatina. Dikenal pula sebagai penangkal infeksi.

Sangat berperan penting untuk anak-anak karena imunnya belum matang sempurna, sehingga akan bekerja ekstra sebagai pertahanan pertama. Disampaikan dr Erik Firman, SpTHT-KL, jika amandel meradang, bisa dinyatakan sebagai tanda bahwa imun bekerja menangkal penyakit.

“Dalam setahun, biasanya radang amandel terjadi satu atau dua kali. Dokter akan menganggapnya masalah jika sakitnya sudah terjadi lima kali atau lebih. Frekuensi sakitnya juga harus dipastikan,” ungkap Erik.

Ukuran amandel turut berpengaruh. Mulai grade nol sampai empat. Kalau nol, amandelnya tidak tampak. Biasanya pada orang yang sudah melalui proses operasi pengangkatan. Makin besar amandel, bisa menyumbat saluran pernapasan.

Dijelaskan Erik, amandel yang masih bagus walaupun bengkak, permukaannya halus. Kalau rusak, biasanya amandel sudah terlihat seperti pori-pori. Ukuran amandel normal biasanya grade satu atau dua. Intinya, mau grade apapun selama tidak menimbulkan gejala atau gangguan pada pasien, tak masalah.

“Amandel meradang itu penyebabnya hanya dua, virus atau bakteri. Tapi, memerhatikan makanan pun perlu. Sebab, bisa menyebabkan iritasi di daerah tenggorok. Itu yang membuat virus atau bakteri punya jalan mudah untuk masuk,” lanjut pria berkacamata itu.

Penting untuk mengetahui radang yang terjadi karena virus atau bakteri. Hal ini berkaitan dengan cara pengobatan. Sebab, masih ada beberapa orang yang ketika sakit sedikit, memilih mengonsumsi antibiotik. Itu kesalahan besar. Penyebab bakteri memang mesti diberi antibiotik.

Namun, jika karena virus bisa diatasi dengan istirahat cukup atau diberi obat pereda nyeri. “Kalau terkena radang amandel, biasanya bakal demam. Kemudian, mulut mengeluarkan bau tidak sedap. Hal itu disebabkan karena bengkaknya dan keadaan mulut kering,” imbuh Erik.

Terkait berapa lama radang amandel terjadi, ditentukan lagi oleh penyebab. Kalau karena virus, biasanya pada hari ketiga atau keempat langsung membaik. Sampai hari ketujuh, bakal berhenti. Sementara bakteri jika langsung diberi antibiotik, dalam kurun waktu 48 jam harus ada respons.

Dikenal dua tipe radang amandel, akut yang masih mudah disembuhkan dan kronis jika sudah ada kerusakan struktur pada amandelnya. Bukan sebagai imun lagi tapi sarang penyakit. Jadi, jika kronis lebih baik dibuang karena sudah tidak berguna lagi.

“Ada pula batu amandel, memang tidak mengganggu. Namun, jadi salah satu indikasi untuk operasi kalau mengganggu. Keluhannya dua, bau mulut dan mengganjal di tenggorok. Wujudnya berwarna putih dan keras. Terbentuk karena pori-pori yang melebar,” pungkasnya. (*/ysm*/rdm2/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB

Komedian Babe Cabita Meninggal Dunia

Selasa, 9 April 2024 | 09:57 WIB
X