Mengagumi Perhotelan Sejak Remaja

- Selasa, 24 Desember 2019 | 15:00 WIB

Perempuan tidak bisa menjadi pemimpin? Berarti Anda harus menyimak kisah Amelda Ahdalia Sari yang benar-benar merintis dari bawahan hingga kini pimpinan. Kepiawaiannya bergaul, ucapan tegas, celoteh candanya membuat dirinya memiliki karakter tersendiri untuk mempimpin tim dan menjalani kewajiban sebagai seorang ibu.

 

TERHITUNG hari ini, banyak sekali perempuan yang sudah memberanikan diri untuk unjuk gigi menjadi pemimpin. Amelda Ahdalia Sari, dirinya membuktikan jika perhotelan juga bisa berkembang dengan baik di bawah kepemimpinan perempuan.

Pada saat itu Amel masih belasan tahun, diajak sang ayah mengunjungi beberapa hotel. Mulai dari situ lah dirinya tertarik, dan pertama kali jatuh cinta dengan Blue Sky Hotel Balikpapan. “Orangnya ramah-ramah, rasanya asyik sekali kalau bisa bekerja di hotel,” jawabnya.

Alasannya sepele. Namun siapa yang menyangka, impian itu terus dipegang teguh hingga akhirnya pada 1996 Amel memutuskan masuk program D-3 Perhotelan di Universitas Merdeka Malang.

Diputuskan sesuai dengan kegemaran dan tanpa paksaan membuatnya merasa asyik ketika kuliah. Hingga akhirnya pada 1999 merupakan kali pertama dirinya bekerja. “Dulu jadi waiters di food and beverage The Taman Dayu. Status awal sih mau selesaikan tugas akhir. Jadi bisa dikatakan kerja di sana,” kisahnya.

Tak seperti kebanyakan orang yang banyak banting setir dari jurusan kuliahnya. Usai mengantongi gelar sarjana, Amel kembali ke Balikpapan dan mengirim lamaran kerja ke hotel yang dia kagumi untuk pertama kali.

“Masih di tahun yang sama 1999, saya diterima di Blue Sky Hotel Balikpapan dan mengisi posisi resepsionis. Pas tahu diterima, senang banget luar biasa. Senang karena bisa gabung di hotel yang pertama kali buat tertarik. Sangking senangnya sampai nyaris bertahan selama 10 tahun,” ucapnya.

Hingga pada 2009, Amel pindah ke Hotel Menara Bahtera Balikpapan, serta mengisi posisi guest service manager. Tak berlangsung lama, lima bulan kemudian perempuan 42 tahun itu bergabung di Hotel Pacific Balikpapan. “Pertama kali dipercaya menjadi front office manager. Alhamdulillah, empat tahun kemudian saya diberi amanah menjadi general manager (GM) di hotel ini,” imbuhnya.

Perjalanan yang cukup panjang hingga akhirnya menduduki posisi GM. Amel harus merintis dan melalui lika-liku selama 15 tahun terlebih dahulu. Bukan persoalan mudah, kendati demikian dirinya mengaku tidak terlalu fokus untuk mencapai posisi GM.

Amel mengaku bingung jika ditanya tentang tips dan trik. Namun, satu yang pasti dirinya mengimbau agar hilangkan ragu, belajar bagaimana caranya bertahan melawan bosan, dan jangan terlalu banyak berencana yang berlebihan.

“Buat apa terlalu banyak berencana, toh pada akhirnya Tuhan yang memutuskan. Ya jalani saja, nikmati setiap prosesnya. Percaya deh, skenario Tuhan lebih indah dari rencana Anda,” saran Amel. (*/nul*/rdm2)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB

Komedian Babe Cabita Meninggal Dunia

Selasa, 9 April 2024 | 09:57 WIB
X