Geser Dua Kandidat, Zulkifli Jadi Dirut Baru PLN

- Selasa, 24 Desember 2019 | 12:16 WIB

JAKARTA- Teka-teki perubahan jajaran komisaris dan direksi Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya terjawab. Usai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) (23/12), pemerintah resmi menunjuk nama Amien Sunaryadi sebagai Komisaris Utama PLN dan Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PLN. Sederet pekerjaan rumah yang digarisbawahi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk para “nahkoda” baru PLN, adalah merealisasikan elektrifikasi 100 persen di Indonesia dan menciptakan tarif listrik yang efisien untuk masyarakat dan industri.

Munculnya nama Zulkifli sebagai direktur utama PLN memang sedikit mengejutkan. Sebab, sebelumnya, nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara cukup santer dikaitkan dengan kursi direktur utama PLN. Dikonfirmasi mengenai ”kejutan” tersebut, pihak Kementerian BUMN hanya menjelaskan bahwa Zulkifli adalah orang yang dianggap paling sesuai dengan kebutuhan PLN saat ini. ”Sejak awal kita kan nggak ada ngomongin gitu (Rudiantara jadi dirut, red), kita hanya menyebut (Rudiantara, red) termasuk kandidat,” tegas Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurut Arya, dari tiga kandidat yang ada, tim penilai akhir (TPA) yang terdiri dari Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Presiden, menilai sosok Zulkifli lah yang paling tepat mengelola PLN. Dua kandidat lain yang pernah disebut adalah Rudiantara dan Sripeni Inten Cahyani yang menjabat sebagai Plt Dirut. "Karena beliau (Zulkifli, red) kan jago di keuangan, PLN saat ini fokusnya distribusi, di cashflow harus kuat. Dan menurunkan biaya listrik, jadi mau nggak mau ahli keuangan punya pengaruh untuk menyehatkan cashflow," tambah Arya.

Menteri BUMN Erick Thohir juga menyebut baik Amien dan Zulkifli memiliki rekam jejak yang sangat baik. Sehingga, dirinya optimistis nama-nama tersebut dapat memimpin PLN ke arah yang lebih baik. ”Saya akan intens bertemu secara reguler setiap bulan untuk memastikan berbagai rencana besar yang menjadi prioritas Pemerintah,“ ujar Erick.

Erick menegaskan bahwa PLN bakal memiliki tugas yang berat mulai dari merealisasikan rasio elektrifikasi 100 persen di Indonesia hingga menciptakan tarif listrik yang efisien baik untuk masyarakat dan industri. Selain itu, para pimpinan PLN ini juga ditugaskan untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan sebagai sumber listrik. Salah satu yang harus dipenuhi PLN adalah pemenuhan listrik ramah lingkungan di ibu kota baru. "PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi," urai Erick.

Untuk diketahui, Amien Sunaryadi adalah wakil ketua KPK periode 2003-2007. Selama jabatannya, Amien memperkenalkan pemberantasan korupsi yang progresif dan menjadi konseptor dari tindakan penggeledahan dan surveillance yang dilakukan oleh KPK untuk mengungkap kasus korupsi high profile. Sementara itu, Zulkifli Zaini saat ini merupakan Komisaris Independen BNI sejak 17 Maret 2015 dan pernah menjadi Dirut Bank Mandiri pada tahun 2010-2013.

Ditemui awak media usai RUPS, Zulkifli menyampaikan beberapa pesan yang ditekankan pemerintah pada komisaris dan direksi baru PLN. ”Kami menyadari harapan masyarakat dan tantangan besar PLN dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Memastikan PLN menjadi perusahaan listrik nasional yang mampu melaksanakan mandatnya secara berkelanjutan dan dengan sebaik baiknya," ujar Zulkifli.

Zulkifli memaparkan bahwa tugas pokok yang dia emban di antaranya adalah mengatasi pemadaman listrik atau security off supply, mengatur tarif listrik supaya terjangkau dan berkeadilan bagi masyarakat, di samping itu manajemen baru harus mampu memperbaiki sistem keuangan milik perseroan. "Jadi kami direksi dan komisaris akan mengupayakan agar keuangan PLN adalah keuangan yang sehat, neraca sehat, cash flow sehat," urainya,

Menurut Zulkifli, direksi dan komisaris baru juga diminta untuk membuat operasional dari PLN bisa seefisien mungkin. Tak ketinggalan, pemerintah juga ingin mendorong PLN memanfaatkan energi baru dan terbarukan (EBT) serta membangun kemitraan yang sehat, fair, dengan ekosistem  kondusif. "Sudah tentu kami harus memberikan pelayanan dan bisa berkomunikasi dengan seluruh stake holder dengan baik. Kami mengharapkan persepsi dan reputasi PLN ke depan akan lebih baik," pungkasnya. (agf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Garuda Layani 9 Embarkasi, Saudia Airlines 5

Senin, 22 April 2024 | 08:17 WIB
X