Uji Beban Jadi Penentu Dilintasi Maret

- Senin, 23 Desember 2019 | 11:17 WIB

SAMARINDA-Uji beban untuk mendapatkan sertifikat laik fungsi Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) IV dimulai kemarin (22/12). Setelah 36 truk yang berisikan material berat seperti tanah dan pasir dijejer di atas jembatan, puluhan teknisi terlihat sibuk mengamati setiap tiang penyangga jembatan. Kendaraan itu ditempatkan sejak pagi.

Diketahui, sejak Jumat (20/12), fisik Jembatan Mahkota IV atau Jembatan Kembar telah siap untuk dioperasikan. Namun, hal itu tak bisa dijadikan patokan sebagai syarat utama jembatan dilintasi secara bebas. Dari pantauan Kaltim Post, ada 18 truk berwarna merah yang berada di sisi jembatan Samarinda Kota. Kemudian, 18 truk berwarna hijau berada di sisi Samarinda Seberang.

Pukul 11.00 Wita, satu per satu truk memasuki area bentang tengah jembatan untuk memulai pengujian beban.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR-Pera Kaltim Irhamsyah mengatakan, pengujian beban dilakukan tim dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan dimonitor langsung oleh Balai Jembatan dari Kementerian PUPR.

Dia berharap, masyarakat menunggu hasil evaluasi dari tim KKJTJ. “Kami meminta masyarakat untuk bersabar menunggu dan menunggu adanya rekomendasi laik tidaknya,” pesannya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim Taufiq Fauzi menambahkan, uji beban adalah tahapan penting yang harus dilalui. Tidak serta-merta kelihatan jadi, bisa langsung dimanfaatkan. Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi pun mengatakan, bahwa uji beban pada Desember ini akan jadi penentu. Sebelumnya, pihaknya menargetkan pembangunan jembatan selesai akhir tahun. Jika uji beban pada Desember sudah dilakukan dan pembangunan klop, maka tinggal menyempurnakan sesuai rekomendasi KKJTJ.

"Mungkin Maret tahun depan jembatan akan dibuka," sebutnya. Target rampung megaproyek yang mulai dibangun pada 2012 sudah berkali-kali molor. Kaltim Post mencatat, pemprov awalnya menargetkan proyek yang menghubungkan Samarinda Kota dan Samarinda Seberang itu rampung pada 2016. Namun, target direvisi menjadi Desember 2018. Sesuai dengan berakhirnya era kepemimpinan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Namun ternyata kenyataan di lapangan berbeda.

Target kemudian dikoreksi jadi akhir Februari 2019. Lagi-lagi, lepas target. Molornya target pemanfaatan Jembatan Kembar karena pembangunan girder yang tidak masuk di kontrak kerja proyek. Girder yang memiliki panjang sekitar 35 meter tidak masuk kontrak yang ditangani PT Waskita Karya selaku konsorsium yang menangani jalan pendekat sisi Samarinda. Pemprov kemudian menargetkan Desember 2019 Jembatan Kembar benar-benar rampung. Namun, lima bulan jelang akhir tahun, pengerjaan proyek juga belum dimulai. Mobilisasi alat tak terlihat. Penyelesaian bentang tengah masih dalam tahap tender. Adapun pagu yang ditetapkan senilai Rp 16,54 miliar.

Diketahui, proyek Jembatan Mahakam IV terbagi menjadi tiga item kontrak. Pertama, bentang utama jembatan sepanjang 400 meter. Dikerjakan PT Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp 180,64 miliar. Lalu, jalan pendekat sisi Samarinda Kota. Panjangnya 502,4 meter. Dikerjakan PT Waskita-PT Surya Bakti dengan skema kerja sama operasional (KSO). Nilai kontraknya Rp 225,84 miliar.

Item terakhir, jalan pendekat sisi Samarinda Seberang. Panjangnya 386,65 meter. Dikerjakan PT Jaya Konstruksi-PT Modern Technical dengan skema KSO. Nilai kontraknya mencapai Rp 226,87 miliar. (*/eza/riz2/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X