Bangun Satu Bandara Dekat Ibu Kota

- Senin, 23 Desember 2019 | 09:52 WIB

BAKAL ada tiga bandara yang akan menunjang ibu kota negara (IKN) baru di Kaltim. Dua bandara sudah ada, yakni Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan. Satu bandara lagi adalah bandara VVIP kelas internasional yang akan dibangun.

Untuk merealisasikan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi datang ke Samarinda, kemarin (18/12). Menggunakan pesawat King Air 350, mendarat di Bandara APT Pranoto, Budi hendak meninjau langsung kondisi lapangan terbang di Sungai Siring, Kecamatan Samarinda Utara yang lebih setahun beroperasi itu.

“Saya ditugaskan Pak Presiden untuk turut menyiapkan IKN di Kaltim, khususnya di Balikpapan dan sekitarnya. Maka saya harus menginventarisasi secara detail apa saja fasilitas yang sudah ada. Kemudian apa yang harus kami buat ke depan,” kata Budi.

Kunjungannya ke Bandara APT Pranoto untuk menginventarisasi fasilitas. Diakuinya, Bandara APT Pranoto punya progres cukup bagus soal penumpang. Untuk bandara yang masih seumur jagung, APT Pranoto tiap hari melayani 4 ribu penumpang. Artinya, lebih dari 1 juta orang tiap tahun. “Kecenderungan penumpangnya naik terus. Tidak ada masalah di terminal. Hanya di airside (sisi udara) ada masalah,” sambungnya.

Dia mengungkapkan, lahan di bawah airside Bandara APT Pranoto adalah rawa gambut yang ditimbun. Jadi, tidak ada konsistensi daya dukung dari tanah di sekitar situ terhadap landasan atau taxiway yang ada.

“Saya inventarisasi dan dapat informasi kalau lahan gambut itu sensitif. Kalau kena genangan air bisa bonyok dan menurun. Jadi, kami akan konsultasi dengan Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan ahlinya,” papar Budi.

Sementara ini, salah satu solusi yang diketahuinya adalah dengan membangun drainase dan membuat kolam tampung. Jadi, tidak ada genangan di sisi udara bandara.

Selain itu, untuk Bandara SAMS Sepinggan, Budi mengatakan tidak ada masalah. Bandara itu sudah memiliki kapasitas 7 juta penumpang. Untuk menunjang IKN, pihaknya akan memperpanjang runway bandara. Dari 2.500 meter jadi 3.000 meter. “Juga, kita buat terminal yang besar,” imbuhnya.

Lalu, bandara internasional VVIP di IKN akan berjarak 20 kilometer dari pusat kota. Budi merencanakan, bandara ketiga ini menggunakan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Jadi, pemerintah tidak mengeluarkan dana APBN. “Karena investor akan membangun dan mengoperasikan. Tetapi bundling tiga bandara jadi satu,” paparnya.

Bandara itu juga akan ditunjang dengan transportasi ramah lingkungan. Dibangun di pinggir jalan tol menuju IKN. Transportasinya berupa kereta listrik tanpa pengemudi. Nantinya, juga ada bus listrik tanpa pengemudi yang melayani warga di pusat IKN. Tidak boleh ada motor, mobil, atau bus yang menggunakan energi fosil. “Jadi, pemindahan IKN itu bukan hanya pindah lokasi, tapi juga perubahan peradaban,” ujar Budi.

Presiden disebutnya sudah menyetujui. Pihaknya juga sudah disuruh mempersiapkan. Namun, sebelum itu, dia hendak memperbaiki apa yang kurang di bandara di Samarinda dahulu.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil konsultasi dengan ahli terkait runway. Sedangkan, pengerjaan fisik lain penunjang penerbangan yaitu pemasangan air field light (AFL) system sudah 85 persen. “Diperkirakan, 26 Desember ini sudah selesai. Padahal, sebelumnya diperkirakan selesai 31 Desember,” ucapnya.

Dengan begitu, diharapkan penumpang nyaman dan penerbangan bisa terus ramai. Apalagi, Bandara APT Pranoto selalu ramai karena menjadi bandara yang posisinya terdekat di antara enam kota/kabupaten di Kaltim. Disebut Dodi, Menteri Perhubungan Budi sempat kaget karena tiap hari bandara ini melayani 4 ribu penumpang. “Alhamdulillah, kebersihan dan penataan juga mendapat apresiasi dari beliau,” pungkas Dodi. (nyc/rom/k8)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X