WOW..!! Bakal Ada Garden Sky di Bandara APT Pranoto

- Selasa, 17 Desember 2019 | 13:56 WIB

SAMARINDA–Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda langsung tancap gas setelah kembali dibukanya operasional bandara, Senin (16/12). Enam maskapai, yakni Batik Air, Lion Air, Wings Air, Citilink, Susi Air, dan Xpress Air melayani penerbangan sesuai jadwal.

Sementara itu, dua maskapai lainnya, Garuda Indonesia dan Nam Air, memilih beroperasi kembali pada 20 Desember 2019. Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi menuturkan, pada hari pertama penerbangan Lion Air rute Samarinda–Surabaya, keterisian penumpangnya mencapai 80 persen. “Sedangkan Batik Air (rute) Samarinda-Jakarta sudah 85 persen,” kata Dodi kemarin.

Bandara APT Pranoto Samarinda yang terletak di Samarinda Utara jadi pilihan utama masyarakat Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Kutai Timur, Bontang, hingga Mahakam Ulu. Letaknya yang strategis dengan daerah-daerah membuat pergerakan penumpang di Bandara APT Pranoto Samarinda semakin ramai setelah dibuka pada tahun lalu. Permintaan rute baru pun sudah diungkapkan beberapa maskapai.

Dodi mengatakan, ada permintaan rute baru ke Banjarmasin. Namun, dia masih fokus pada normalisasi setelah penutupan. Menurut dia, Bandara APT Pranoto bakal melakukan banyak perbaikan dan pengembangan. Tahun depan, pihaknya merencanakan membangun taxiway baru dengan konstruksi rigid pavement untuk menunjang kelancaran operasional bandara.

Hal itu juga sejalan dengan rekomendasi tim ahli dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Selain itu, dua garbarata baru akan dibangun. Termasuk pemasangan pagar bandara. Lanjut dia, tak kalah penting yaitu memperbaiki ketebalan dan memperpanjang runway. Dari semula 2.250 meter jadi 3.000 meter.

“Terminal juga mau kami ubah konsep desain interiornya. Soal tenant, banyak tenant baru yang masuk di awal tahun. Kami juga mau bangun garden sky yang akan memanjakan penumpang. Pembangunan ini juga pakai partisipasi pihak ketiga alias investor,” beber Dodi kepada Kaltim Post. Dia menambahkan, pengembangan bandara pada tahun depan mengandalkan dana Rp 70 miliar dari APBN. Juga, ada tambahan Rp 40 miliar dari PNBP.

Sementara itu, pemasangan air field lighting (AFL) system atau lampu landasan pacu, termasuk lampu-lampu di sekitar apron dan taxiway, diperkirakan selesai akhir Desember 2019. Kemudian, akan ada masa pemeliharaan hingga enam bulan ke depan. Sehingga diperkirakan pada pertengahan 2020, penerbangan malam sudah bisa dilakukan di Bandara APT Pranoto Samarinda.

Meski banyak pembenahan sisi darat dan udara pada tahun depan, Dodi berharap tidak perlu ada penutupan bandara. Dia akan meminta pendapat tim ahli, misalnya dengan opsi pengerjaan pada malam hari. Jadi, masyarakat bisa tetap terlayani dan dimanjakan. Terlebih, sambung Dedi Maulana selaku Pelaksana Tugas Kasi Pelayanan dan Kerja Sama Bandara APT Pranoto, pihaknya sudah meluncurkan aplikasi APT Pranoto Airport dan bisa diunduh di PlayStore.

“Sekarang, apa-apa serba-smartphone. Aplikasi ini bisa buat check in, ada info penerbangan, peta bandara, help desk, dan info fasilitas bandara,” ujarnya. Menurut dia, fasilitas yang ditawarkan UPBU Bandara APT Pranoto Samarinda semakin meningkat dan membantu masyarakat. Karena itu, jika sampai bandara ini ditutup lagi, tentu makin banyak masyarakat yang terdampak.

Liantin, penumpang yang memilih terbang kemarin via Bandara APT Pranoto, menuturkan tak perlu lagi bangun dini hari pukul 03.00 Wita untuk menempuh perjalanan lebih 100 kilometer menuju bandara karena penerbangan pagi dari Balikpapan. Cukup berangkat dua jam sebelum jadwal penerbangannya, dan lama perjalanan sekitar 15 menit.

“Saya sering bolak-balik ke Surabaya karena berobat di Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya,” katanya kepada Kaltim Post. Kondisi fisiknya pun membuatnya terkadang merasa berat jika harus melakukan perjalanan jauh. Sehingga, dibukanya kembali Bandara APT Pranoto, membuat perempuan paruh baya yang tinggal di Lempake, Samarinda Utara, ini pun senang. Sebab, dia hanya perlu berkendara 15 menit ke bandara.

Liantin adalah satu dari para penumpang yang memadati bandara ini pada hari pertama pembukaan. Sebelumnya, bandara ini tutup selama 25 hari untuk perbaikan struktur taxiway sepanjang 100 meter dan pemasangan air field light (AFL) system. (nyc/riz/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X