BALIKPAPAN – Tak dapat dimungkiri, anggaran jadi salah satu kendala Persiba untuk mengarungi kompetisi Liga 2. Minimnya sponsor membuat Ketua Umum Gede Widiade merogoh kocek pribadi agar Persiba bisa terus berkompetisi.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi tak menampik Persiba memang minim dukungan pengusaha lokal. “Tidak hanya sepak bola, cabor lain juga kurang. Biasanya dukungan itu dari pengusaha batu bara, sekarang kan bisnis batu bara sedikit menurun,” terang dia, Sabtu (14/12) malam.
Pemerintah, diakui Rizal, tak berdiam diri. Belum lama ini Rizal sudah menyampaikan kepada Komisi X DPR RI agar ada ruang bagi pemerintah membantu pendanaan klub sepak bola.
Komisi X juga akan melakukan revisi UU Olahraga, jadi semoga saja ini jadi pertimbangan,” ungkap Rizal.
Nah, saat ini Rizal berharap masyarakat aktif memberikan dukungan kepada Beruang Madu. “Mari kita saksikan pertandingan Persiba dan jangan lupa membeli tiket. Ini semua untuk membantu keuangan Persiba, apalagi Pak Gede sudah berjuang,” katanya.
Musim lalu Rizal juga sempat mewacanakan penggunaan APBD untuk mendanai klub daerah. Saat itu, bahkan dia menyampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo. “Soal nominal saya sampaikan waktu itu sekitar Rp 5 miliar,” terang Rizal.
Awal November lalu Gede Widiade sempat meminta dukungan publik Balikpapan dalam mengelola Persiba, terutama soal pendanaan. Apalagi masyarakat selalu menuntut manajemen untuk mendatangkan pelatih dan pemain berkualitas ke Stadion Batakan.
“Kalau pemain dan pelatih berkualitas tentu saja kami mau, tapi kan itu butuh anggaran besar. Nah, saya sekarang menantang pengusaha Balikpapan untuk ikut menjawab keinginan publik,” kata Gede awal November lalu. (hul/don2/k16)