Penjualan Mobil Premium Bekas Positif

- Senin, 16 Desember 2019 | 11:52 WIB

SURABAYA– Peminat mobil premium bekas di Jawa Timur (Jatim) semakin tinggi. Salah satu brand asal Eropa, BMW, mengakui kinerja penjualannya sepanjang tahun ini meningkat. Terutama dari tipe sedan entry level alias seri 3.

’’Permintaan used car kami di Jatim selama 2019 meningkat 15 persen dibanding 2018,’’ tutur Kepala Cabang BMW Astra Used Car Terry Tham di Surabaya akhir pekan lalu. Dia menyebut tren itu sebagai bukti bahwa masyarakat semakin aware terhadap produk BMW. Termasuk yang second.

Sedan seri 3, menurut Terry, menyumbang penjualan terbanyak. Kontribusinya mencapai 50 persen. Itu terjadi lantaran pada segmen mobil baru pun seri 3 menjadi backbone BMW. Maka, kategori second-nya lebih banyak jika dibandingkan dengan seri lainnya.

Setelah seri 3, tipe yang paling banyak dicari adalah seri 5 dan X1. ’’Kalau di Surabaya, karakter pembeli BMW mayoritas pengusaha berusia 35–45 tahun. Beda sama Jakarta yang banyak eksekutif mudanya,’’ lanjut Terry.

Dia menuturkan, potensi penjualan BMW di Indonesia, khususnya Surabaya, masih terbuka lebar. Tidak terganggu isu-isu yang menyebut industri otomotif saat ini tengah lesu. ’’Kami rasa segmen premium sebenarnya nggak terlalu drop seperti mobil Jepang. Justru cenderung naik karena customer kami middle up. Daya belinya stabil,’’ papar Terry.

Demi terus menggenjot sales used car-nya, diler BMW Astra Used Car menawarkan pelayanan terhadap customer layaknya pembeli mobil baru. ’’Kami diler mobil bekas BMW resmi, membawa nama brand. Maka, kalau barang yang dibeli ada problem, tetap kami layani sesuai standar,’’ jelas Terry.

Selain itu, dalam pembelian mobil bekas, BMW mengklaim selalu transparan kepada calon pembeli mengenai kondisi dan keandalan mesin. Sebab, sebelum transaksi, mobil dicek langsung dengan menggunakan sistem. ’’Layanan ini juga yang mendasari konsumen itu mau beli dan percaya,’’ imbuhnya.

Sejak hadir pada 2013 hingga sekarang, diler tersebut lebih sering melayani transaksi tukar tambah. Yakni, menukar BMW lamanya dengan yang terbaru. ’’Konsumen yang belum pernah pakai BMW, lalu membeli BMW bekas, kontribusi penjualannya baru 10 persen,’’ ucap Terry. (car/c19/hep)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X