JAKARTA– Bencana hidrometeorologis akibat turunnya hujan dengan intensitas tinggi di beberapa daerah masih terus berlangsung. Berdasarkan laporan harian Pusat Kendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB kemarin (15/12).
Stidaknya 5 wilayah terkena angin kencang dan angin puting beliung. Di Jawa Timur, Kabupaten Madiun dan Trenggalek diterjang angin kencang pada Kamis dan Jumat sore. Di Kabupaten Madiun, peristiwa terjadi di Kecamatan Mangunharjo. Angin merusakn 2 unit rumah.
Di Kabupaten Trenggalek, angin kencang melanda Kecamatan Trenggalek, Bendungan Srabah, Sumurup serta Tugu. Angin merusakan 4 unit rumah. “Di dua wilayah itu, BPBD dan instansi terkait melakukan pemotongan kayu dan ranting pohon untuk mencegah pohon tumbang. Dibantu dengan masyarakat,” jelas Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo kemarin.
Selain itu, Angin Puting Beliung melanda provinsi Nusa Tenggara Barat pada Sabtu (14/12) pukul 14.30 WITA. Tepatnya di Kota Mataram. 2 orang dilaporkan luka berat dengan 11 orang luka ringan. Kerugian materi berupa 2 unit rumah yang rusak ringan serta 3 unit ruko mengalami rusak berat ditambah 1 fasilitas umum.
Angin Puting Beliung juga melanda Kabupaten Lombok Tengah di Kecamatan Kopang. 2 orang dilaporkan luka ringan dengan kerugian fisik berupa 17 unit rumah rusak. Daerah lain yang diterjang angin kencang yakni Kabupaten Banyuwangi Provinsi Kepulauan Riau. 2 unit rumah dilaporkan tertimpa pohon tumbang. “Semua kejadiannya dipicu oleh hujan dan angin kencang,” kata Agus.
Agus mengatakan, BNPB telah memberikan peringatan bahwa tanda-tanda angin puting beliung akan terjadi diantaranya adalah awan yang pekat dan menggantung tinggi di angkasa. Kecepatan angin puting beliung bisa mencapai 120 kilometer per jam.
Untuk itulah kata Agus, yang mendapati wilayahnya tengah diamuk puting beliung harus segera masuk ke dalam rumah dengan mengunci semua pintu dan jendela. Amankan barang-barang yang bisa terlempar angin. Selain itu, jauhi kaca karena berpotensi pecah oleh benda yang beterbangan di luar.
“Paling utama jika terjadi angin kencang untuk menghindari reklame, pohon, dan tiang listrik juga bangunan bangunan lain yang mudah roboh,” kata Agus.(tau)