Developer Menyasar Pasar Premium

- Senin, 16 Desember 2019 | 11:44 WIB

SURABAYA – Pasar apartemen premium di Surabaya potensial. Belakangan, pengembang properti mulai berfokus menggarap segmen tersebut. Termasuk 88Avenue.

Sabtu lalu (14/12) Project Director 88Avenue Indrajati Budidharmo mengatakan bahwa pasar apartemen premium sangat menjanjikan. Apalagi, sekarang makin banyak ruas tol yang tersambung. Dan, rencana pemerintah memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur membuat pasar properti Surabaya kian terbuka. Sebab, Surabaya adalah kota bisnis terdekat dengan lokasi ibu kota baru nanti.

’’Saat ini kami sedang melakukan penjajakan untuk mengetahui pendapat konsumen,’’ kata Indrajati. Dengan demikian, dia bisa bekerja lebih efektif karena tahu jenis properti apa saja yang diminati. Juga semewah apa desain yang disukai pasar.

Karena pembangunan properti makan waktu 2–3 tahun, pengembang perlu mempertimbangkan desain yang long lasting. Artinya, masih bisa diterima pasar dalam kurun satu dekade ke depan. ’’Jangan sampai ketika bangunan selesai desainnya sudah out of date. (Saat ini) Kami baru gali dan pelajari interiornya,’’ papar Indrajati.

Kini 88Avenue bersiap melanjutkan pembangunan tahap kedua di superbloknya. Itu dilakukan karena pembangunan tahap pertama hampir paripurna. Dalam pembangunan tahap kedua nanti, Indrajati mengatakan bahwa 88Avenue akan membangun apartemen, perkantoran, dan hotel. ’’Karena premium, perkiraan untuk satu lantai apartemen hanya ada empat hingga enam unit,’’ sebutnya.

Superblok 88Avenue itu nanti memiliki delapan tower. Dua tower dibangun pada proyek tahap pertama. Tower residence dan SOHO masing-masing terdiri atas 627 dan 221 unit. Hingga saat ini, penjualan mencapai 80 persen. ’’Progres pembangunan sudah 85 persen. Bagian luar telah tertutup. Kami akan selesaikan fisik pada Maret 2020,’’ jelasnya. Serah terima unit kepada konsumen bakal dilakukan pada Juli 2020.

Tidak hanya menggenjot pembangunan, Indrajati juga mengatakan bahwa pihaknya sedang mengejar sisa target penjualan seratus unit. Dia berharap, semua terjual pada semester pertama 2020. Untuk itu, 88Avenue menggandeng provider yang bertugas mengelola penyewaan unit.

’’Kami sudah MoU untuk pengelolaan seratus unit yang belum terjual. Tapi, tidak tertutup kemungkinan juga unit-unit yang sudah laku,’’ jelasnya. Sebab, saat ini di antara total pembeli, sekitar 60 persen merupakan end user. Sisanya 40 persen merupakan investor. (res/c4/hep)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eksistensi Usaha Minimarket Kian Tumbuh

Sabtu, 27 April 2024 | 10:20 WIB

Harga Daging Sapi di Kutai Barat Turun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB

BI Proyeksikan Rupiah Menguat di Kuartal III

Sabtu, 27 April 2024 | 09:01 WIB

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB
X