BALIKPAPAN – Masyarakat Kaltim tampaknya tidak bakal kesulitan mencari elpiji 3 kg atau gas melon pada momen perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Pasalnya, PT Pertamina Marketing Operation Region VI berencana menambah alokasi gas melon sekitar 7-8 persen di atas kebutuhan normal. Ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat yang diprediksi meningkat.
Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan Heppy Wulansari mengungkapkan, menjelang Nataru pihaknya akan menambah pasokan elpiji 3 kg sebanyak 783.040 tabung untuk seluruh wilayah Kalimantan. Tak terkecuali untuk Balikpapan akan disiapkan tambahan sebesar 37.000 tabung, 11.333 tabung untuk Penajam Paser Utara, 12.334 tabung untuk Paser. "Penambahan ini digulirkan secara bertahap mulai H-15 hingga H+5 tahun baru 2020," ujarnya, Minggu (15/12).
Heppy mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir akan ketersediaan elpiji 3 kg di pangkalan. Pasokan sejak akhir pekan lalu telah dilakukan penambahan melalui agen setempat. Selain itu dia mengharapkan agar masyarakat membeli sesuai kebutuhan.
Berdasarkan data perseroan, sepanjang Januari-November 2019 realisasi konsumsi elpiji 3 kg di Balikpapan sejumlah 5.723.666 tabung, 1.423.333 tabung untuk Penajam Paser Utara, dan Paser sejumlah 1.748.000 tabung.
Distribusi elpiji 3 kg dilakukan melalui 647 pangkalan di Balikpapan, 103 pangkalan di Penajam Paser Utara, serta 185 pangkalan di Paser. Tidak hanya elpiji subsidi, Pertamina memastikan elpiji nonsubsidi tetap tersedia di lapangan baik Bright Gas kemasan 12 kg maupun 5,5 kg.
Dalam upaya pengoptimalan pelayanan Pertamina, masyarakat dapat turut aktif melaporkan kendala dan hambatan yang ditemui terkait pendistribusian LPG di lapangan melalui call center 135 atau e-mail ke pcc@pertamina.com.
"Jika masyarakat menemukan ada pangkalan yang kosong, mendahulukan pelayanan kepada pengecer ataupun menjual harga di atas HET, silakan dilaporkan ke Pertamina melalui call center di nomor 135," ujar Heppy. (aji/ndu/k15)
