BALIKPAPAN - Berdasarkan survei yang dilakukan Balitbang Diklat Kemenag pada musim haji 2019, Indeks Kepuasan Pelayanan Haji Indonesia mendapatkan predikat sangat memuaskan. Hal tersebut diambil dari tiga jenis layanan. Yaitu pelayanan pendaftaran haji, pelayanan keberangkatan, serta pelayanan kepulangan. Hasil indeks kepuasan pelaksanaan haji 88,91 persen. Rata-rata angka survei di angka 80 persen.
Kepala Kemenag Kaltim Sofyan Noor pun mengapresiasi kinerja petugas pada musim haji sebelumnya. Dikatakan, bahwa dua tahun terakhir kinerja maupun pelayanan yang diberikan sudah baik. Itu dibuktikan dengan mendapat pujian dari berbagai pihak. Dirinya berharap jajarannya bisa terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan haji.
Musim haji tahun depan terdapat kebijakan baru. Dari ketentuan pusat disampaikan, untuk pendamping haji tidak ada lagi jatah staf atau PNS di lingkungan pemerintah maupun Kemenag kabupaten/kota. Ia menekankan, siapa pun nanti yang jadi petugas mesti memiliki kompetensi dalam bidangnya.
“Tahun depan dites, tidak ada lagi jatah kabupaten/kota. Siapa pun yang punya kompetensi boleh ikut,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Balikpapan Alfi Taufiq menuturkan, persiapan haji tahun 2020 saat ini dalam tahap registrasi. Kuota haji yang dipersiapkan sekitar 530 jamaah. Nama-nama jamaah yang diberangkatkan akan diumumkan awal tahun depan. Serta pendataan terhadap jamaah yang berhalangan berangkat dikarenakan sakit ataupun meninggal dunia. Untuk tanggal keberangkatan dirinya tidak mengetahui, dan mesti menunggu pusat.
Kemenag Balikpapan telah mengantongi nama-nama bakal calon jamaah haji yang berhak melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH).
"Sekarang pendataan dan registrasi ulang terus dilakukan. Jadi kami minta kepada masyarakat yang masuk kuota tahun depan dan belum registrasi, segera melapor agar terinventarisasi," tutupnya. (lil/ms/k15)