Samarinda Belum Aman dari Penculikan

- Sabtu, 14 Desember 2019 | 12:19 WIB

Kabar maraknya tindak kriminal penculikan berseliweran di dunia maya. Warga Samarinda yang tadinya tidak menanggapi, harus belajar dari kisah AY dan adik sepupunya, RZ. Keduanya pada Rabu (11/12) sempat dibawa kabur sekelompok pria menggunakan mobil. Bahkan, “dibuang” belasan kilo dari rumahnya.

 

WAJAH AY masih tertunduk. Sebagian pikirannya masih terbayang-bayang kejadian siang itu. Hari yang sejatinya merayakan kebahagiaan ulang tahun rekannya, justru membuatnya ketakutan.

Pelajar yang bermukim di Jalan Pattimura, Kelurahan Rapak Dalam, Kecamatan Loa Janan Ilir, tidak banyak bicara saat dibawa paksa dari tepi jalan, di kawasan Hos Cokroaminoto, Samarinda Seberang. Dalam mobil, tiga pria dengan ciri-ciri bertubuh kurus, tinggi, mengenakan penutup wajah, dan berpakaian gelap. Pelajar yang duduk di bangku sekolah dasar (SD) kelas VI itu menuturkan, dia tidak dipukul. “Nomor handphone (orangtua) yang diminta,” ungkapnya.

Paling jelas dalam ingatan AY, sepenggal kalimat yang diucapkan seorang pria dalam mobil tersebut. “Itu ada lagi perempuan dua orang, dibawa sekalian kah? Sudah ini saja cukup,” ucap AY menirukan. Gadis 11 tahun itu tak bisa melihat ciri-ciri wajahnya. Pasalnya, hanya mata dan kening yang terlihat. Dia pun lebih fokus menatap ke kaca mobil depan. Nasib dua bocah tersebut masih selamat lantaran sindikat penculik itu mendorongnya keluar dari mobil tepat di depan Mahakam Lampion Garden. 

Teror aksi kriminalitas penculikan terhadap AY dan adik sepupunya bukan pertama kali terjadi di Kota Tepian.

Berdasarkan catatan Kaltim Post, tahun lalu tepatnya Oktober, dua bocah juga nyaris dibawa kabur pria yang tak dikenali identitasnya di hari yang berbeda. Modusnya memberikan makanan ringan (cokelat) atau uang untuk jajan.

Masih terdengar kabar dugaan aktivitas penculikan di Samarinda, menandakan ibu kota Kaltim harus waspada. Pasalnya, tidak hanya di Samarinda, daerah penyangga ibu kota negara (IKN) baru, yakni Balikpapan, juga mengalami hal serupa.

Saat dijumpai di kediamannya, AY sudah cukup tenang. “Biasa saja kalau sekarang,” ungkapnya. Namun, semenjak kejadian itu, bocah tersebut lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan bermain di halaman.

Menanggapi kabar kejadian tersebut, Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Suko Widodo tidak ingin ambil pusing. “Bukan penculikan,” singkatnya. Dia juga ingin meluruskan kabar yang membuat warga gelisah dengan menyebut dugaan penculikan. “Anaknya sudah kembali, jadi bukan seperti yang disebarluaskan,” tutupnya. Namun, perwira melati satu itu memberi peringatan keras kepada seluruh orangtua, untuk tidak mengabaikan anaknya. (dra/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X