Banjir Bikin Warga Mengeluh

- Sabtu, 14 Desember 2019 | 12:14 WIB

 

SAMARINDABanjir sudah menjadi bencana yang tidak dapat dihindari bagi warga Samarinda. Hujan deras yang mengguyur Kota Tepian, Jumat pagi (13/12), mengakibatkan beberapa daerah terdampak luapan air. Imbasnya juga terganggunya arus lalu lintas. Dari pantauan Kaltim Post, lebih 12 titik tergenang banjir, (lihat grafis).

Warga yang hendak melewati Jalan Slamet Riyadi, tepatnya di depan Polresta Samarinda, Riski (36), harus mendorong kendaraannya karena mogok setelah menantang banjir. "Mau pulang dari kerja tadi," ungkapnya, Jumat pagi (13/12).

Riski mengatakan, lokasi banjir depan polres sudah menjadi titik rutin, jika Kota Tepian sedang diguyur hujan. "Sudah biasa, jadi enggak heran," ungkapnya. "Yang saya enggak sangka motor saya mogok," tambahnya sambil melihat pegawai bengkel memperbaiki motornya.

Dia menerangkan, genangan air disebabkan volume air Sungai Mahakam dan tinggi jalan di depan polres saat itu memang tidak seimbang. "Lama ini, kalau sungai kaya gitu. Tunggu debit air sungai turun baru enggak ada genangan lagi," jawab pria yang tinggal di Jalan Adam Malik, Blok E, itu.

Ditemui terpisah, Lurah Karang Asam Ulu Norbaiti Zarta mengungkapkan, jalan di depan Polres Samarinda sudah menjadi titik rutin tergenang. "Semua air yang seharusnya dapat mengalir ke Sungai Mahakam bertumpu di situ," ujarnya.

Dia menjelaskan, drainase pembuangan air menuju Sungai Mahakam ada di Kelurahan Karang Asam ada empat titik yaitu di depan polresta, SMP 10, BIGmall, dan SMA 8. Namun, yang aktif (debit tinggi) hanya di depan polres.

Masalah pun tidak berhenti di situ, drainase di depan polres tidak dapat berfungsi, lantaran sedimentasi pembangunan Jembatan Kembar banyak terhambur di dalam kanal utama. "Dulu sebelum pembangunan pada 2017. Saya sudah sampaikan agar dapat membantu agar pembuangan lancar," tuturnya.

Sayang, perusahaan yang membangun jembatan menolak dengan alasan, pekerjaan drainase akan dilaksanakan oleh pemerintah kota. "Ya benar sih. Tapi saya cuma meminta bantuan untuk sedikit membersihkan," tegasnya.

Dia menerangkan, beberapa kali telah mengeluhkan kondisi tersebut kepada Pemkot Samarinda bahkan DPRD Samarinda. Namun, hingga kini tidak ada tanggapan serius terkait permasalahan banjir di lokasinya itu.

Sebagai bahan untuk menanggulangi permasalahan banjir. Dia menjamin, warga di kelurahannya akan membantu pembersihan gorong-gorong di depan polres jika pemkot telah memberikan sinyal untuk membersihkan bersama. "Saya sudah bicara ke kepolisian dan beberapa elemen masyarakat untuk kiranya membantu. Tapi, kami juga menunggu pemkot untuk memberikan bantuan," tutupnya. (*/eza/dns/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X